OANDA mencapai penyelesaian dengan NFA atas masalah kepatuhan

OANDA Corporation, divisi AS dari broker forex global OANDA Group, telah menyelesaikan perselisihan dengan National Futures Association (NFA) AS menyusul serangkaian dugaan pelanggaran peraturan. NFA mengeluarkan keputusan resmi yang menerima Penawaran Penyelesaian yang diajukan oleh OANDA untuk menyelesaikan keluhan yang awalnya diajukan oleh regulator.
Menurut pernyataan perusahaan, keluhan NFA mencakup beberapa tahun dan mencakup beberapa pelanggaran. Salah satu masalah utama adalah bahwa dari Januari hingga Agustus 2023, OANDA gagal mengumpulkan uang jaminan yang diwajibkan dari perusahaan induknya - OANDA Global Corporation (OGC) - selama transaksi valas. Selain itu, transaksi-transaksi ini diduga disalahartikan dalam perhitungan modal bersih karena perlakuan yang salah terhadap eksposur mata uang asing.
Pelanggaran tambahan dan masalah pengawasan
Dilaporkan juga bahwa dari Agustus 2021 hingga Februari 2023, perusahaan tidak mengumpulkan uang jaminan dengan benar dari klien ritel AS untuk perdagangan valas tertentu. Pada tahun 2022, masalah tampilan harga terjadi pada platform pihak ketiga, yang memengaruhi pengalaman pelanggan.
Selain itu, dari awal 2023 hingga pertengahan 2024, OANDA gagal untuk sepenuhnya mengungkapkan hubungannya dengan broker cryptocurrency dalam materi pemasaran yang terkait dengan layanan perdagangan crypto spot untuk pelanggan AS. Kurangnya transparansi ini disebut sebagai kegagalan kepatuhan. Tuduhan terakhir adalah kurangnya pengawasan terhadap operasi perusahaan dan karyawannya.
Tanggapan perusahaan dan tindakan perbaikan
Meskipun OANDA tidak mengakui atau menyangkal tuduhan tersebut, perusahaan setuju dengan temuan NFA dan menerima tanggung jawab sebagai bagian dari penyelesaian.
Dalam sebuah pernyataan resmi, OANDA menekankan komitmennya terhadap kepatuhan terhadap peraturan, mencatat bahwa mereka telah menerapkan langkah-langkah perbaikan yang ekstensif untuk mengatasi masalah yang diangkat, termasuk reformasi operasional internal dan kerja sama yang erat dengan staf NFA.
"OANDA menjalankan kewajiban regulasi dengan serius," bunyi pernyataan tersebut. Perusahaan ini menegaskan komitmennya yang berkelanjutan untuk menyediakan lingkungan perdagangan yang transparan dan patuh, sambil mempertahankan standar layanan pelanggan dan integritas peraturan yang tinggi di semua penawarannya.
Sebagai pengingat, OANDA sebelumnya mengumumkan bahwa merek Ceko, TMS Brokers, akan secara resmi dihentikan dan diganti dengan nama OANDA. Langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan operasi lokal dengan struktur global OANDA Group, yang telah memiliki TMS Brokers SA sejak 2021.