01.11.2024
Mirjan Hipolito
Ahli Mata uang kripto dan saham
01.11.2024

Tether berkolaborasi dengan mitra UEA untuk memperkenalkan stablecoin yang didukung dirham

Tether berkolaborasi dengan mitra UEA untuk memperkenalkan stablecoin yang didukung dirham Stablecoin baru akan didukung oleh aset lokal UEA

Alessandro Giori, Manajer Kemitraan Strategis Senior di Tether, mengumumkan pada acara TON Gateway di Dubai peluncuran stablecoin yang dipatok dengan dirham di blockchain TON.

Untuk tujuan ini, Tether bermitra dengan perusahaan yang berbasis di UEA, Phoenix Group dan Green Acorn Investments, menurut Cointelegraph.

Stablecoin baru ini akan didukung oleh aset lokal UEA, memastikan stabilitas dan keamanan bagi pengguna yang tertarik untuk menggunakan teknologi blockchain untuk transaksi dalam dirham UEA.

Langkah ini menyoroti komitmen Tether untuk memperluas jangkauan stablecoin di luar dukungan dolar AS tradisional. Pengenalan stablecoin yang didukung dirham menandai langkah penting dalam ambisi Tether untuk melayani pasar Timur Tengah, di mana minat terhadap blockchain dan solusi keuangan berbasis kripto berkembang pesat. Giori menekankan bahwa stablecoin berbasis dirham tidak hanya akan memberikan opsi mata uang digital tambahan yang dipatok pada fiat yang stabil kepada pengguna, tetapi juga akan memperkuat infrastruktur mata uang digital UEA melalui kemitraan lokal. Arah strategis ini sejalan dengan visi UEA untuk menjadi pusat global untuk aset digital dan teknologi blockchain.

Stablecoin akan beroperasi pada blockchain TON, sebuah jaringan terdesentralisasi yang ditujukan untuk mendukung aplikasi Web3, menawarkan skalabilitas dan keamanan yang tinggi kepada pengguna.

Kemitraan dengan Phoenix Group dan Green Acorn Investments, dua perusahaan UEA yang sudah mapan, merupakan langkah strategis untuk memastikan stablecoin sepenuhnya didukung oleh aset likuid lokal. Pendekatan ini sejalan dengan tren terkini dalam industri aset digital, di mana pengawasan regulasi telah meningkatkan permintaan akan stablecoin yang transparan dan didukung penuh.

Pengenalan stablecoin yang dipatok dengan dirham mencerminkan tren yang lebih luas di pasar stablecoin untuk mendiversifikasi opsi dukungan fiat di luar dolar AS, memberikan akses global ke aset berbasis blockchain dalam berbagai mata uang. Blockchain TON, yang dikenal dengan struktur terdesentralisasi dan kemampuannya untuk mendukung aplikasi berskala besar, diharapkan dapat menangani mata uang baru ini dengan langkah-langkah keamanan yang kuat.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Tether, bekerja sama dengan TRON dan TRM Labs, menciptakan sebuah unit yang didedikasikan untuk memerangi kejahatan keuangan. Inisiatif ini juga menggarisbawahi komitmen Tether terhadap standar keamanan yang tinggi.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.