UEA muncul sebagai pusat tokenisasi aset berbasis blockchain

Uni Emirat Arab (UEA) memposisikan dirinya sebagai pemimpin global dalam tokenisasi aset berbasis blockchain, yang didorong oleh kerangka kerja peraturan yang berpikiran maju dan pasar real estat yang berkembang pesat .
Para pemimpin industri mengatakan bahwa kejelasan hukum aset digital di negara ini telah memberikan fondasi yang diperlukan agar tokenisasi dapat berkembang, menurut Cointelegraph.
Tokenisasi aset dunia nyata (RWA), yang melibatkan pengubahan aset fisik menjadi token berbasis blockchain, telah mendapatkan momentum di seluruh dunia. Pada awal 2024, RWA on-chain mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar $17 miliar, yang mencerminkan minat investor yang terus meningkat. UEA, khususnya Dubai, telah muncul sebagai pemain kunci dalam tren ini, dengan real estat yang memimpin.
Real estat memimpin dorongan tokenisasi
Pengembang dan investor institusional di UEA semakin mengeksplorasi tokenisasi untuk meningkatkan likuiditas dan memperluas peluang investasi. CEO Tokinvest Scott Thiel, seorang tokoh kunci dalam membentuk peraturan aset digital di negara ini, mencatat adanya permintaan yang kuat dari pemilik aset yang mencari opsi pembiayaan alternatif.
"Semua orang menginginkan real estat, dan Dubai adalah salah satu pasar terpanas di dunia. Tokenisasi memungkinkan lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ini," kata Thiel.
Pada bulan Januari, perusahaan blockchain Mantra menandatangani kesepakatan senilai $1 miliar untuk melakukan tokenisasi terhadap properti milik Damac Group UEA. Mantra kemudian mendapatkan lisensi dari Otoritas Regulasi Aset Virtual (VARA), yang semakin memperkuat komitmen UEA terhadap inovasi aset digital yang diatur.
Para pemimpin industri percaya bahwa pendekatan UEA akan mendorong tokenisasi di luar real estat, memperluas ke sektor-sektor seperti kredit karbon dan kekayaan intelektual. Dengan dukungan regulasi dan populasi penduduk asli digital, UEA diatur untuk menjadi pusat global untuk aset-aset yang ditokenisasi, membentuk kembali bagaimana pasar beroperasi di era Web3.
Sementara itu, Bybit telah menerima lisensi IPA dari Otoritas Sekuritas dan Komoditas UEA (SCA), semakin dekat dengan operasi penuh. Ini menandai persetujuan regulasi kedua di wilayah tersebut karena mendekati lisensi operasional yang komprehensif.