Circle bersiap untuk IPO dengan JPMorgan dan Citi di belakangnya

Circle, perusahaan di balik stablecoin USDC, sedang bersiap untuk mengajukan penawaran umum perdana (IPO) pada akhir April.
Perusahaan ini dilaporkan bekerja sama dengan bank investasi terkemuka JPMorgan Chase dan Citigroup untuk memandu prosesnya, menandai langkah besar untuk menjadi penerbit stablecoin pertama yang go public melalui IPO tradisional, menurut Goingape.
Jika Circle mengajukan sesuai rencana, sahamnya dapat mulai diperdagangkan paling cepat pada bulan Mei, meskipun penundaan masih mungkin terjadi. Pencatatan ini akan menjadi IPO terkait kripto yang paling signifikan sejak Coinbase memulai debutnya di Nasdaq pada tahun 2021. Khususnya, Coinbase memegang saham ekuitas di Circle.
Rencana IPO muncul setelah upaya yang sebelumnya ditinggalkan untuk go public melalui merger SPAC pada tahun 2021. Upaya itu dihentikan setelah Securities and Exchange Commission (SEC) menolak untuk menyetujui kesepakatan tersebut, dan Circle akhirnya menarik proposal tersebut pada akhir 2022 di tengah gejolak pasar yang lebih luas setelah runtuhnya FTX.
Pergeseran peraturan membuka pintu bagi perusahaan kripto
Dorongan IPO baru Circle bertepatan dengan sikap yang lebih terbuka dari SEC di bawah Penjabat Ketua Mark Uyeda. Uyeda, yang menggantikan Gary Gensler, telah mengisyaratkan sikap yang lebih kooperatif terhadap perusahaan aset digital. Calon Ketua SEC Paul Atkins juga telah menyatakan dukungannya untuk meningkatkan kejelasan peraturan untuk pasar kripto.
Produk unggulan Circle, USDC, saat ini merupakan stablecoin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar setelah USDT dari Tether. Perusahaan ini baru-baru ini berekspansi secara internasional, meluncurkan USDC di Jepang setelah mendapat persetujuan dari regulator.
Ketika perusahaan keuangan tradisional seperti Fidelity dan World Liberty Financial milik Donald Trump mengeksplorasi stablecoin mereka sendiri, IPO Circle dapat memposisikannya sebagai pemain kunci dalam fase keuangan digital berikutnya.
Selain itu, Circle baru-baru ini telah menyumbangkan USDC sebesar $1 juta kepada komite pelantikan Presiden Donald Trump. CEO Jeremy Allaire menyoroti pencapaian ini sebagai bukti penerimaan dan potensi dolar digital yang terus meningkat.