17.05.2025
Artem Shendetskii
Penulis dan Editor Berita
17.05.2025

Peretas mencoba menyuap karyawan Binance

Peretas mencoba menyuap karyawan Binance Peretas menyuap orang dalam Binance dan Kraken setelah kebocoran data Coinbase memicu kekhawatiran global

Peretas baru-baru ini menargetkan Binance dan Kraken dengan skema penyuapan orang dalam yang mirip dengan yang terjadi pada Coinbase.

Staf Binance menerima tawaran melalui Telegram untuk membocorkan data pelanggan, tetapi alat AI menandai upaya tersebut, lapor Cryptopolitan.

Hanya karyawan yang telah diperiksa yang memiliki akses ke informasi sensitif selama panggilan dukungan. Sistem AI mendeteksi kata kunci terkait penyuapan dalam berbagai bahasa dan segera menghentikan obrolan yang mencurigakan. Binance juga dilaporkan memperkuat mekanisme audit internalnya setelah insiden tersebut. Tim internal Kraken juga memperkuat pengawasan, meskipun kedua bursa tersebut tidak membuat pernyataan publik.

Pelanggaran Coinbase menyebabkan ancaman pemerasan

Di Coinbase, beberapa staf pendukung disuap dan membocorkan data pengguna yang sensitif. Peretas menuntut $ 20 juta sebagai imbalan untuk menghapus informasi tersebut. Pelanggaran tersebut dilaporkan mencakup nama, alamat, info perbankan, dan ID.

Para penyerang menggunakan data yang dicuri untuk menyamar sebagai pengguna dan berpotensi membahayakan akun eksternal. Para ahli memperingatkan skala pelanggaran tersebut dapat menyebabkan phishing yang ditargetkan, penipuan, dan risiko keamanan fisik. Coinbase belum mengkonfirmasi apakah penegak hukum telah melakukan penangkapan terkait insiden tersebut.

DOJ mendakwa 12 orang dalam jaringan pencurian kripto internasional

Departemen Kehakiman AS mendakwa 12 orang dengan tuduhan pencucian lebih dari $ 263 juta dalam bentuk kripto yang dicuri. Kelompok ini menggunakan mixer, dompet palsu, dan VPN untuk menyembunyikan aktivitas mereka. Mereka membelanjakan dana tersebut untuk membeli jet pribadi, real estat, dan mobil-mobil eksotis.

Di antara para tertuduh, Malone Lam dikaitkan dengan dua pencurian kripto terbesar di tahun 2024. Anggota lain, Marlon Ferro, diduga masuk ke rumah korban untuk mencuri dompet perangkat keras. DOJ mengatakan bahwa operasi kelompok tersebut menjangkau beberapa negara dan termasuk jaringan keledai uang dan komunikasi terenkripsi.

Baru-baru ini kami menulis bahwa Coinbase, bursa mata uang kripto terbesar ketiga di dunia, telah menolak untuk membayar uang tebusan sebesar $20 juta setelah sekelompok kecil cryptoscammer, bersama dengan kontraktor dukungan pelanggan dari luar, mengungkapkan data pengguna yang sensitif.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.