06.12.2024
Mirjan Hipolito
Ahli Mata uang kripto dan saham
06.12.2024

FDIC mengeluarkan 'surat jeda' kepada bank, menghentikan aktivitas kripto di tengah ketidakpastian regulasi

FDIC mengeluarkan 'surat jeda' kepada bank, menghentikan aktivitas kripto di tengah ketidakpastian regulasi FDIC mengeluarkan 'surat jeda' kepada bank, menghentikan aktivitas kripto di tengah ketidakpastian regulasi

Dokumen pengadilan yang dirilis dalam gugatan Freedom of Information Act (FOIA) telah mengungkap keputusan kontroversial dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) AS. Dokumen-dokumen tersebut, yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia pada 6 Desember, mengungkapkan bahwa FDIC meminta beberapa lembaga keuangan pada tahun 2022 untuk "menghentikan sementara semua aktivitas terkait aset kripto" karena kerangka kerja peraturan yang tidak pasti. Nama-nama bank yang terlibat disembunyikan dalam pengajuan tersebut.

FDIC menyatakan bahwa bank akan diberitahu tentang ekspektasi pengawasan setelah penentuan pengajuan peraturan diselesaikan. Langkah ini, bagian dari gugatan FOIA yang lebih luas yang diprakarsai oleh History Associates dan didukung oleh pertukaran mata uang kripto Coinbase, telah ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai bukti dugaan upaya pemerintah AS untuk "mendebitkan" perusahaan mata uang kripto.

Komunitas kripto menimbulkan kekhawatiran

Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, menggambarkan surat-surat tersebut sebagai bukti bahwa kebijakan yang didukung pemerintah, yang secara informal disebut sebagai "Operasi Chokepoint 2.0," mungkin menargetkan perusahaan kripto. Istilah ini memiliki kemiripan dengan Operation Choke Point yang asli, yang dari tahun 2013 hingga 2017 berusaha menekan bank untuk memutuskan hubungan dengan industri yang dianggap berisiko tinggi, seperti pemberi pinjaman gaji.

Dalam sebuah postingan pada 6 Desember di media sosial, Grewal menuduh FDIC menggunakan redaksi yang berlebihan dalam surat-surat tersebut, yang menunjukkan kurangnya transparansi. "Surat-surat ini menunjukkan bahwa Operasi Chokepoint 2.0 bukan hanya teori konspirasi kripto," kata Grewal.

Masalah ini telah mendapatkan daya tarik di komunitas kripto, dengan para eksekutif terkemuka yang mengklaim bahwa akun mereka ditutup pada tahun 2023 karena terkait dengan aset digital. CEO Coinbase Brian Armstrong baru-baru ini menekankan pentingnya permintaan FOIA dalam mengungkap apakah pejabat pemerintah bertindak melanggar hukum.

Pengajuan pengadilan telah mengintensifkan perdebatan tentang lanskap regulasi untuk aset digital di AS karena Ketua FDIC Martin Gruenberg bersiap untuk pensiun pada 19 Januari 2024. Dengan belum adanya pengganti yang diumumkan oleh pemerintahan yang akan datang, masih ada pertanyaan tentang pendekatan FDIC terhadap kripto di bawah kepemimpinan baru.

Kontroversi ini menyoroti ketegangan yang semakin meningkat antara regulator pemerintah dan industri mata uang kripto yang sedang berkembang. Karena kejelasan regulasi masih sulit dipahami, kasus ini dapat menjadi preseden yang signifikan untuk masa depan perbankan kripto di Amerika Serikat.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.