10.12.2024
Mirjan Hipolito
Ahli Mata uang kripto dan saham
10.12.2024

MARA membeli BTC senilai $ 1,1 miliar, menjadi perusahaan Bitcoin terbesar kedua

MARA membeli BTC senilai $ 1,1 miliar, menjadi perusahaan Bitcoin terbesar kedua MARA menjadi perusahaan Bitcoin terbesar kedua

Perusahaan pertambangan MARA Holdings (MARA) telah mengumumkan pembelian 11.774 BTC seharga $1,1 miliar, sehingga total cadangannya menjadi 40.435 BTC. Langkah ini menempatkan MARA sebagai perusahaan publik terbesar kedua berdasarkan kepemilikan Bitcoin, setelah MicroStrategy.

Seperti yang dinyatakan oleh MARA di platform sosial X, perusahaan menggunakan dana yang dikumpulkan dari surat utang tanpa kupon untuk mengakuisisi Bitcoin dengan harga rata-rata $96.000 per BTC. Perusahaan melaporkan hasil BTC sebesar 12,3% dari kuartal ke kuartal (QTD) dan 47,6% dari tahun ke tahun (YTD).

Dengan akuisisi terbaru ini, kepemilikan Bitcoin MARA bernilai sekitar $3,9 miliar pada harga saat ini. Salah satu pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, yang perusahaannya memimpin dengan 423.650 BTC, memuji hasil BTC yang mengesankan dan investasi strategis MARA.

Mengapa MARA mengikuti strategi Bitcoin MicroStrategy

MARA Holdings meniru pendekatan MicroStrategy dengan cermat. Strategi MicroStrategy melibatkan pemanfaatan Bitcoin sebagai aset jangka panjang inti untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi dan meningkatkan nilai pemegang saham. Perusahaan ini secara konsisten berinvestasi dalam BTC, memanfaatkan dana sendiri dan modal yang dikumpulkan melalui penerbitan obligasi.

Bagi MARA Holdings, model ini berfungsi sebagai tolok ukur, yang menunjukkan bagaimana Bitcoin dapat mendiversifikasi aset secara efektif dan meningkatkan stabilitas keuangan.Dengan mengikuti strategi ini, MARA bertujuan untuk memanfaatkan pertumbuhan harga Bitcoin dan memperkuat reputasinya sebagai pemain yang dapat diandalkan di pasar mata uang kripto.

Terakhir kali MARA membeli 1.300 BTC di tengah lonjakan pasar mata uang kripto.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.