Eric Balchunas mengungkapkan keraguan atas rencana ETN kripto FCA
Eric Balchunas melihat dampak ETF Inggris yang rendah
Financial Conduct Authority (FCA) Inggris berencana untuk melonggarkan pembatasan investasi mata uang kripto dengan mengusulkan penghapusan larangan yang sudah lama berlaku terhadap exchange-traded notes (ETN) kripto untuk investor ritel.
Proposal ini akan memungkinkan investor individu untuk memperdagangkan ETN kripto yang terdaftar di bursa yang diakui FCA - sebuah langkah yang secara luas dilihat sebagai bagian dari upaya negara tersebut untuk menyelaraskan diri dengan tren internasional di sektor aset digital.
Terlepas dari perubahan peraturan tersebut, Analis Senior ETF Bloomberg Eric Balchunas tetap berhati-hati dengan potensi dampaknya. Dalam sebuah postingan di platform X (sebelumnya Twitter), ia menulis: "Inggris mencabut larangan ETF kripto sehingga ritel sekarang dapat membelinya. Tidak yakin ini akan banyak mengubah arus mengingat betapa 'meh'-nya sebagian besar orang Eropa terhadap kripto dan ETF."
Loading...
Dia juga mencatat bahwa faktor-faktor seperti biaya tinggi dan kesadaran publik yang rendah di Eropa dibandingkan dengan AS dapat mengurangi permintaan.
Perbandingan internasional dan ekspektasi para ahli
Proposal FCA muncul pada saat minat yang melonjak terhadap ETF kripto di Amerika Serikat. Contohnya, iShares Ethereum Trust (ETHA) dari BlackRock telah mencatat arus masuk selama 14 hari berturut-turut, yang menyoroti meningkatnya permintaan dari investor institusi dan ritel. Hal ini kontras dengan minat yang relatif lesu terhadap produk serupa di Inggris dan di seluruh Eropa.
Pakar hukum dan keuangan mengatakan bahwa meskipun langkah FCA mencerminkan pemikiran progresif, hal ini tidak mungkin mengubah pasar dalam semalam. Diego Ballon Ossio, seorang mitra di Clifford Chance, menggambarkan inisiatif tersebut sebagai "sinyal niat", yang menunjukkan bahwa Inggris bertujuan untuk meningkatkan profilnya sebagai pusat keuangan digital, menurut CoinGape.
Prospek dan faktor keberhasilan
Namun, para analis memperingatkan bahwa tanpa literasi keuangan yang lebih baik, biaya yang lebih rendah, dan produk yang lebih kompetitif, minat ritel mungkin tetap terbatas. Meskipun keterbukaan FCA terhadap ETN kripto merupakan perkembangan positif, dampaknya terhadap adopsi ritel massal masih belum pasti.
Pada tahap ini, Inggris mengambil langkah yang hati-hati namun signifikan untuk merangkul produk investasi kripto yang teregulasi. Seiring dengan perkembangan pasar global, banyak perhatian akan tertuju pada bagaimana investor ritel di Inggris merespons.
Perlu dicatat bahwa Eric Balchunas sebelumnya memperkirakan persetujuan ETF kripto secara luas pada tahun 2025.
