Walmart dan Amazon akan meluncurkan stablecoin mereka sendiri

Amazon dan Walmart, dua perusahaan ritel terbesar di dunia, dilaporkan sedang mengevaluasi penerbitan stablecoin yang didukung oleh dolar AS.
Perusahaan-perusahaan tersebut sedang menjajaki sistem pembayaran berbasis blockchain sebagai cara untuk merampingkan transaksi dan mengurangi ketergantungan pada jaringan perbankan tradisional, lapor Cointelegraph.
Meskipun tidak ada perusahaan yang secara resmi mengkonfirmasi rencana tersebut, langkah potensial ini mencerminkan minat yang meningkat dari perusahaan-perusahaan besar dalam memanfaatkan blockchain untuk efisiensi operasional. Dengan pendapatan tahunan Amazon sebesar $638 miliar dan penjualan e-commerce Walmart sebesar $100 miliar, adopsi stablecoin dapat mengubah lanskap pembayaran secara signifikan.
Undang-undang GENIUS dapat membuka adopsi institusional
Keberhasilan inisiatif ini dapat bergantung pada pengesahan Undang-Undang GENIUS (Memandu dan Membangun Inovasi Nasional untuk Stablecoin AS), yang bertujuan untuk mengatur penerbitan dan penggunaan stablecoin di Amerika Serikat. RUU tersebut, yang melewati pemungutan suara Senat yang sangat penting (68-30) pada tanggal 12 Juni, menguraikan standar jaminan yang jelas dan mengamanatkan kepatuhan Anti Pencucian Uang (AML).
Dengan anggota parlemen seperti Pemimpin Mayoritas John Thune yang memperjuangkan RUU tersebut, undang-undang ini dapat menetapkan landasan peraturan yang mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengejar inovasi stablecoin. Jika disahkan menjadi undang-undang, hal ini dapat membuka pintu bagi institusi lain untuk mengikutinya, termasuk perusahaan-perusahaan yang terkait dengan JPMorgan, Bank of America, dan Citigroup.
Stablecoin sebagai alat keuangan strategis
Stablecoin menawarkan proposisi nilai yang menarik untuk peritel bervolume tinggi seperti Amazon dan Walmart, yang berpotensi menghemat miliaran biaya transaksi dan meningkatkan kecepatan penyelesaian. Sistem berbasis stablecoin juga memungkinkan kontrol yang lebih besar atas ekosistem pembayaran pelanggan dan platform loyalitas. Perusahaan lain, seperti Shopify, telah menggunakan stablecoin, dan mengonfirmasi rencana untuk mengintegrasikan USDC pada akhir 2025.
Percontohan Aset Digital DTCC lebih lanjut menyoroti stablecoin sebagai ideal untuk manajemen agunan waktu nyata, yang mengindikasikan kegunaan yang luas di luar ritel. Jika diimplementasikan, stablecoin Amazon atau Walmart dapat mempercepat pengarusutamaan dolar digital dan mendefinisikan ulang infrastruktur keuangan untuk pasar konsumen.
Baru-baru ini kami menulis bahwa Senat AS siap untuk melakukan pemungutan suara penting pada Undang-Undang Memandu dan Membangun Inovasi Nasional untuk Stablecoin AS (GENIUS) pada hari Selasa, 17 Juni, yang dapat membentuk kerangka kerja peraturan federal komprehensif pertama di negara ini untuk stablecoin.