19.06.2025
Artem Shendetskii
Penulis dan Editor Berita
19.06.2025

Korea Selatan untuk mengurangi biaya pertukaran kripto

Korea Selatan untuk mengurangi biaya pertukaran kripto FSC Korea Selatan meluncurkan penyelidikan terhadap biaya pertukaran kripto

​Financial Services Commission (FSC) Korea Selatan sedang mempersiapkan investigasi komprehensif terhadap biaya transaksi yang dikenakan oleh bursa kripto domestik, menandakan pergeseran menuju transparansi biaya dan perlindungan pengguna. 

Langkah ini merupakan bagian dari agenda pro-kripto yang lebih luas dari Presiden Lee Jae-myung, dengan fokus khusus pada meringankan beban keuangan bagi investor ritel muda, lapor Cointelegraph.

FSC akan mensurvei bursa domestik mengenai struktur biaya mereka, metode penagihan, dan pendapatan dari biaya transaksi untuk menentukan apakah biaya tersebut terlalu tinggi secara tidak proporsional.

Studi Komparatif dengan Fokus pada Platform Global

Salah satu tujuan utama dari penyelidikan ini adalah untuk membandingkan biaya lokal dengan standar global. “Kita perlu memeriksa apakah biaya saat ini dari bursa domestik merupakan beban yang berlebihan bagi konsumen dan apakah mereka berada pada tingkat yang sesuai dibandingkan dengan kasus di luar negeri,” kata seorang pejabat FSC selama pengarahan kebijakan kepada Komite Perencanaan Urusan Negara — tim transisi presiden. Meskipun belum ada batasan atau target biaya spesifik yang ditetapkan, Komisi mengindikasikan bahwa keputusan kebijakan akan didasarkan pada analisis komparatif dan umpan balik pengguna, yang berpotensi memperkenalkan batasan atau pedoman regulasi di masa depan.

Visi Pro-Kripto Lee Mulai Terbentuk

Pemerintahan Presiden Lee Jae-myung telah mengadopsi nada yang sangat ramah kripto, memposisikan inovasi blockchain sebagai bagian dari strategi modernisasi ekonomi yang lebih luas. Sebagai bagian dari kampanyenya, Lee berjanji untuk mengurangi biaya perdagangan dan meningkatkan kejelasan regulasi, terutama bagi demografi muda yang semakin terlibat dalam aset digital. Investigasi FSC adalah langkah konkret pertama ke arah itu dan dapat mengarah pada kondisi perdagangan yang lebih menguntungkan, struktur biaya yang kompetitif, dan transparansi yang ditingkatkan di seluruh bursa Korea Selatan. Tergantung pada hasilnya, inisiatif ini dapat menjadi model untuk kebijakan kripto yang berfokus pada konsumen di wilayah tersebut.

Baru-baru ini kami menulis bahwa ​pada 10 Juni, Partai Demokrat Korea Selatan secara resmi memperkenalkan Undang-Undang Dasar Aset Digital, sebuah proposal legislatif yang luas yang bertujuan untuk menciptakan kerangka regulasi terpadu untuk cryptocurrency, stablecoin, dan penyedia layanan aset digital

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.