Peretas Bitfinex, Ilya Lichtenstein, membuat pernyataan publik pertama
Dalang peretasan Bitfinex buka suara, menyangkal keterlibatan ayah atau agen mata-mata
Ilya Lichtenstein, dalang di balik peretasan Bitfinex tahun 2016 yang mengakibatkan pencurian 120.000 Bitcoin, telah membungkam sejak penangkapannya pada tahun 2022.
Dalam sebuah pernyataan publik, Lichtenstein menyatakan penyesalannya, mengaku bertanggung jawab penuh atas kejahatan tersebut, dan menguraikan rencana untuk membangun kembali kehidupannya setelah menjalani hukuman penjara, lapor Coingape.
Lichtenstein Membantah Spekulasi dan Berjanji akan Membayar Ganti Rugi
Dalam sebuah video berdurasi lima menit yang diposting pada hari Selasa, Lichtenstein menepis spekulasi yang sedang berlangsung - sebagian besar dipicu oleh film dokumenter Netflix - bahwa ayahnya atau agen mata-mata Rusia terlibat dalam peretasan tersebut. "Ayah saya bukanlah seorang peretas; dia bahkan tidak tahu cara menggunakan Instagram," kata Lichtenstein, membantah klaim tentang konspirator eksternal.
Saya punya sesuatu untuk dikatakan#FreeRazzlekhan pic.twitter.com/9HIvOxcbgr— Ilya Lichtenstein (@unrealdutch) December 19, 2024
Lichtenstein, yang mengaku bersalah tahun lalu, menegaskan kembali penyesalannya:
"Saya tahu apa yang saya lakukan itu salah, dan saya tetap melakukannya. Saya melihat kembali diri saya yang dulu, dan saya membenci diri saya sendiri."
Dia juga menekankan komitmennya terhadap proses restitusi, dengan menyatakan bahwa dia telah bekerja untuk mempertanggungjawabkan dan mengembalikan semua aset yang diperlukan selama tiga tahun terakhir. Sidang pengadilan pada bulan Februari 2025 akan menentukan bagaimana dana yang dipulihkan akan didistribusikan - baik kembali ke Bitfinex atau langsung ke pengguna yang terkena dampak.
Masa Depan dalam Keamanan Siber
Lichtenstein mengungkapkan rencana untuk mengejar karir di bidang keamanan siber setelah menyelesaikan hukumannya, mengklaim bahwa pemahamannya tentang ancaman siber akan sangat berharga dalam memerangi mereka. Dia akan menjalani hukuman lima tahun penjara, dengan masa hukuman yang telah dijalani sejak penangkapannya pada tahun 2022.
Implikasi yang Lebih Luas untuk Keamanan Kripto
Peretasan Bitfinex tetap menjadi salah satu insiden paling terkenal dalam sejarah kripto, menyoroti kerentanan yang sedang berlangsung di dalam industri. Pernyataan Lichtenstein muncul di tengah meningkatnya pengawasan terhadap pertukaran mata uang kripto setelah peretasan besar baru-baru ini, termasuk WazirX dan Gate.io dari India, menggarisbawahi kebutuhan kritis akan langkah-langkah keamanan siber yang lebih baik.
Baru-baru ini kami menulis, bahwa setelah harga Bitcoin memasuki fase pertumbuhan aktif dan melampaui angka $100.000, permintaan untuk peralatan penambangan BTC meroket.
