14.01.2025
Ezequiel Gomes
Kontributor
14.01.2025

Peretas Korea Utara menargetkan bursa kripto, AS dan sekutu merespons

Peretas Korea Utara menargetkan bursa kripto, AS dan sekutu merespons Peretas Korea Utara menargetkan pertukaran kripto

Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan telah mengeluarkan pernyataan bersama yang memperingatkan adanya lonjakan penipuan mata uang kripto yang didalangi oleh para peretas Korea Utara .

Penjahat siber ini, yang sering dikaitkan dengan Lazarus Group yang terkenal kejam, telah mengeksploitasi kerentanan dalam platform aset digital untuk mendanai program rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara, demikian menurut Coingape.

Meningkatnya Ancaman Dunia Maya

Pernyataan tersebut menggarisbawahi ancaman signifikan yang ditimbulkan oleh peretas Korea Utara, yang sering menargetkan bursa mata uang kripto dan platform terkait. Insiden terkenal baru-baru ini termasuk eksploitasi DMM Bitcoin senilai $308 juta, kerugian $50 juta yang diderita oleh Upbit, dan pembobolan Rain Management senilai $16,13 juta.

Pencurian senilai $235 juta tahun lalu yang melibatkan WazirX juga meninggalkan dampak yang berkepanjangan, dengan Binance menghapus token asalnya, WRX, pada bulan Desember.

Serangan ini biasanya dieksekusi dengan menggunakan taktik rekayasa sosial yang canggih untuk menyebarkan malware seperti AppleJeus dan TraderTraitor, yang memungkinkan para peretas mencuri dana secara diam-diam. Meskipun ada sanksi internasional yang ditujukan untuk mengekang aktivitas ini, operasi mereka tetap kuat.

Tindakan dan Pencegahan Terkoordinasi

AS, Jepang, dan Korea Selatan menekankan perlunya kolaborasi global untuk menangkal ancaman-ancaman ini. Pernyataan bersama tersebut menyerukan kemitraan yang lebih kuat antara sektor publik dan swasta, peningkatan pembagian informasi, dan sanksi yang kuat untuk mengganggu jaringan keuangan peretas Korea Utara.

Selain itu, pemerintahan Biden telah mengambil sikap tegas dalam mengatur mata uang digital, dengan kritikus terkemuka seperti Senator Elizabeth Warren mendesak langkah-langkah yang lebih keras untuk mengekang aktivitas kriminal terkait kripto.

Karena Korea Utara terus mengeksploitasi ekosistem mata uang kripto untuk mendanai ambisi militernya, upaya bersama oleh ketiga negara ini menandakan urgensi yang semakin besar untuk mengatasi tantangan global yang semakin meningkat.

Kelompok peretas Korea Utara, BlueNoroff, baru-baru ini meluncurkan kampanye malware baru yang menargetkan Bitcoin dan aset digital lainnya. Malware dengan nama kode "Hidden Risk" ini ditemukan oleh SentinelLabs dan menggunakan proses multi-tahap untuk menginfeksi MacOS.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.