15.01.2025
Andrey Mastykin
Penulis, Pakar keuangan di Traders Union
15.01.2025

Upbit menghadapi pengawasan regulasi atas dugaan pelanggaran KYC

Upbit menghadapi pengawasan regulasi atas dugaan pelanggaran KYC Investigasi akan dimulai pada 21 Januari 2025

Upbit, bursa mata uang kripto terbesar di Korea Selatan, sedang menghadapi investigasi oleh regulator keuangan negara tersebut, Financial Services Commission (FSC), atas potensi pelanggaran yang terkait dengan peraturan Know Your Customer (KYC) .

Investigasi, yang akan dimulai pada 21 Januari 2025, adalah bagian dari pengawasan yang lebih luas terhadap kepatuhan platform dengan standar anti pencucian uang (AML), yang dapat menyebabkan sanksi atau hukuman lain untuk bursa. Unit intelijen keuangan Korea Selatan telah mengidentifikasi lebih dari 500.000 kasus pelanggaran KYC dalam operasi Upbit, demikian laporan Etnews.

Pelanggaran KYC di bawah sorotan

Upbit, yang dioperasikan oleh Dunamu, telah menjadi salah satu pemain paling menonjol di pasar mata uang kripto global, dengan jutaan pengguna. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa bursa tersebut mungkin telah gagal menerapkan sepenuhnya langkah-langkah KYC yang diwajibkan oleh hukum Korea Selatan, yang mengamanatkan prosedur verifikasi identitas yang ketat untuk transaksi mata uang kripto.

Tinjauan FSC akan berfokus pada potensi pelanggaran ini dan dampaknya terhadap lanskap peraturan yang lebih luas untuk pertukaran aset digital di negara tersebut.

Peraturan KYC dirancang untuk mencegah aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan pendanaan teroris dengan memastikan bahwa bursa memverifikasi identitas pelanggan mereka sebelum memproses transaksi dalam jumlah besar. Investigasi akan memeriksa apakah sistem Upbit telah gagal memantau dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan secara memadai, yang dapat mengakibatkan hukuman berat.

Kemungkinan sanksi dan implikasi di masa depan

Hasil dari tinjauan FSC dapat memiliki implikasi yang signifikan tidak hanya untuk Upbit tetapi juga untuk pasar mata uang kripto Korea Selatan yang lebih luas. Jika ditemukan pelanggaran, Upbit dapat menghadapi sanksi, termasuk denda atau pembatasan operasional. Hal ini juga dapat menandakan pengetatan peraturan di wilayah tersebut, dengan pihak berwenang yang semakin fokus untuk memastikan bahwa bursa mematuhi standar transparansi keuangan internasional.

Untuk Korea Selatan, negara yang telah menjadi pusat inovasi dan investasi kripto, peninjauan praktik Upbit dapat mendorong bursa lain untuk menilai kembali strategi kepatuhan mereka. Dengan meningkatnya tekanan global untuk memerangi aktivitas keuangan ilegal, regulator di seluruh dunia sangat memperhatikan bagaimana bursa mengelola data pengguna dan memantau transaksi.

Sebelumnya kami menulis bahwa Korea Selatan menyelidiki Upbit atas pelanggaran KYC massal.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.