Goldman Sachs memperluas kepemilikan kripto, meningkatkan investasi ETF Ether dan Bitcoin

Goldman Sachs, salah satu bank investasi terbesar di dunia, telah secara signifikan memperluas portofolio mata uang kripto pada kuartal keempat 2024, meningkatkan eksposurnya ke Bitcoin dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ether.
Menurut pengajuan 13F baru-baru ini yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 11 Februari 2025, bank tersebut meningkatkan investasinya di ETF Ether menjadi $ 476 juta dan di ETF Bitcoin menjadi lebih dari $ 1,5 miliar, seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph.
Goldman Sachs meningkatkan kepemilikan ETF Bitcoin
Pengajuan tersebut mengungkapkan bahwa Goldman Sachs meningkatkan kepemilikannya di iShares Bitcoin Trust (IBIT) sebesar 88%, sehingga total investasinya menjadi $ 1,27 miliar. Selain itu, bank ini juga meningkatkan kepemilikannya di Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) sebesar 105%, sehingga nilai totalnya menjadi $ 288 juta. Langkah-langkah ini menunjukkan kepercayaan diri Goldman Sachs yang semakin meningkat pada ETF Bitcoin di tengah lingkungan regulasi yang lebih menguntungkan untuk aset digital.
Terlepas dari investasi besar ini, CEO Goldman Sachs David Solomon mempertahankan sikap hati-hati terhadap peran Bitcoin dalam keuangan global. Dia telah berulang kali menekankan bahwa Bitcoin tetap merupakan aset spekulatif, dengan alasan volatilitasnya yang tinggi dan ketidakpastian peraturan yang sedang berlangsung.
Goldman Sachs bertaruh besar pada ETF Ether
Sementara ETF Bitcoin tetap menjadi fokus utama, Goldman Sachs juga secara signifikan meningkatkan investasinya dalam dana berbasis Ether. Menurut pengajuan SEC terbaru, kepemilikan ETF Ether bank melonjak lebih dari 2.100%, dari $ 22 juta menjadi $ 476 juta pada kuartal keempat.
Dana tersebut didistribusikan secara merata antara iShares Ethereum Trust (ETHA) milik BlackRock dan Fidelity's Ethereum Fund (FETH), dengan tambahan $6,3 juta yang dialokasikan untuk Grayscale Ethereum Trust ETF (ETHE). Ekspansi ini menunjukkan bahwa Goldman Sachs mengharapkan adopsi institusional yang berkelanjutan atas Ethereum sebagai aset blockchain utama.
Minat institusional dan prospek regulasi
Peningkatan kepemilikan kripto Goldman Sachs sejalan dengan tren global adopsi aset digital secara institusional. Laporan triwulanan bank ini memberikan wawasan tentang pendekatan strategisnya, yang mencerminkan keterlibatan yang lebih proaktif dalam instrumen kripto yang teregulasi.
Seiring dengan regulator AS yang terus menyempurnakan kebijakan mengenai aset digital, strategi investasi Goldman Sachs menggarisbawahi semakin pentingnya mata uang kripto dalam keuangan tradisional. Eksposur bank yang terdiversifikasi ke ETF Bitcoin dan Ether dapat menjadi tolok ukur bagi lembaga keuangan besar lainnya yang mempertimbangkan ekspansi lebih lanjut ke sektor kripto.