25.02.2025
Oleg Tkachenko
Penulis dan pakar di Traders Union
25.02.2025

Saham Domino's Pizza turun 11% karena laba yang lemah dan penjualan yang lambat

Saham Domino's Pizza turun 11% karena laba yang lemah dan penjualan yang lambat Saham Domino's Pizza merosot 11% setelah melesetnya laba dan perlambatan penjualan

Saham Domino's Pizza Enterprises Ltd. anjlok lebih dari 11% pada hari Selasa, setelah perusahaan ini melaporkan laba semester pertama yang mengecewakan dan perlambatan pertumbuhan penjualan di gerai-gerai yang sama.

Saham ini turun 10,7% menjadi A$28,8 ($18,26) pada pukul 00:25 GMT, menandai level terendah sejak 16 Januari dan menempatkannya di antara saham-saham yang mengalami penurunan terbesar dalam indeks ASX200. Penurunan ini terjadi setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan penjualan di toko yang sama hanya sebesar 1,5% dalam tujuh minggu pertama paruh kedua tahun fiskal 2025, lapor Reuters.

Itu merupakan penurunan tajam dari pertumbuhan 4,3% yang terlihat pada lima minggu pertama, ketika liburan Tahun Baru Imlek untuk sementara waktu meningkatkan permintaan. Para analis di Jefferies mencatat bahwa tingkat pertumbuhan terbaru tidak sesuai dengan perkiraan konsensus Visible Alpha sebesar 2,6%, yang menunjukkan perlambatan yang lebih luas dalam kinerja yang mendasarinya.

Laba yang Lebih Lemah dan Tantangan Regional

Domino's melaporkan laba setelah pajak sebesar A$58,8 juta ($37,29 juta) untuk enam bulan yang berakhir pada 29 Desember 2024, meleset dari estimasi konsensus Visible Alpha sebesar A$59,3 juta. Pendapatan juga turun di seluruh pasar utamanya, dengan wilayah Asia mengalami penurunan 7,1% menjadi A$402 juta.

Perusahaan mengutip beberapa faktor eksternal di balik lemahnya kinerja di Asia, termasuk ketegangan geopolitik yang membebani penjualan di Malaysia dan masalah rantai pasokan di Taiwan. Jepang, yang menyumbang lebih dari seperempat toko perusahaan, juga menghadapi hambatan selama periode tersebut.

Seiring Domino's menghadapi tekanan eksternal yang sedang berlangsung dan momentum penjualan yang melambat, para investor akan mengamati kinerjanya dalam beberapa bulan mendatang. Kemampuan perusahaan untuk menstabilkan pertumbuhan dan mengatasi tantangan dalam operasi di Asia kemungkinan akan menjadi kunci pemulihannya.

Sebelumnya, sektor perbankan Australia menghadapi penurunan tajam minggu ini, menghapus nilai pasar sebesar $26 miliar karena kekhawatiran atas profitabilitas meningkat.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.