Prediksi harga EUR/USD: RSI dan tarif AS-China membebani pemulihan
EUR/USD berjuang di 1,04 karena dolar AS kembali menguat.
Harga EUR/USD dibuka pada hari perdagangan pertama bulan Maret di dekat level psikologis 1,04 setelah penurunan tiga hari minggu lalu, yang mendorong pasangan ini ke level terendah dua minggu di 1,0360 .
Sementara pasangan ini menunjukkan kenaikan tipis 0,2% selama sesi Asia, sesi Eropa mengalami pembalikan tajam, menghapus kenaikan tersebut.
Pemulihan dari level terendah minggu lalu dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS setelah rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) bulan Januari pada hari Jumat. Laporan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar, meredakan kekhawatiran akan kejutan inflasi di AS. Sementara itu, Euro mendapat dukungan dari data Indeks Harga Konsumen (HICP) Jerman bulan Februari yang lebih kuat dari ekspektasi, yang memperkuat ekspektasi untuk data inflasi HICP Zona Euro yang akan dirilis hari ini.
EUR/USD memangkas kenaikan awal karena resistensi teknis membatasi pemulihan
Dinamika harga EUR/USD (November 2024 - Maret 2025). Sumber: TradingView
Saat ini, EUR/USD diperdagangkan di dekat 1.0410, menghadapi resisten di EMA-50 di sekitar 1.0435. Prospek teknikal tetap bearish, dengan RSI di wilayah negatif pada grafik harian dan 4 jam, yang mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut. Jika pasangan ini gagal bertahan di atas level psikologis 1,0400, level terendah minggu lalu di 1,0360 dapat ditinjau kembali, dengan penurunan lebih lanjut menargetkan 1,0330.
Risiko fundamental juga membebani pasangan ini. Kenaikan Euro dapat dibatasi oleh ketegangan geopolitik dan perdagangan, terutama meningkatnya situasi tarif AS-Cina. Selama akhir pekan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tambahan 10% untuk impor China mulai hari Selasa, meningkatkan kekhawatiran tentang gangguan perdagangan global dan mendukung arus safe haven ke dalam dolar AS.
Secara keseluruhan, EUR/USD tetap berada di titik kritis, menyeimbangkan antara resistance di 1,0435 dan risiko penurunan menembus di bawah 1,04. Reaksi pasar terhadap data inflasi dan perkembangan geopolitik yang akan datang kemungkinan akan menentukan pergerakan pasangan ini selanjutnya.
Ketegangan perdagangan AS-Uni Eropa yang baru telah melemahkan Euro, karena kekhawatiran atas potensi tarif. EUR/USD turun di bawah 1,04, memperpanjang momentum bearish.
