06.11.2024
Mirjan Hipolito
Ahli Mata uang kripto dan saham
06.11.2024

Harga GBP/USD jatuh ke level terendah 11 minggu di tengah berita kemenangan Trump

Harga GBP/USD jatuh ke level terendah 11 minggu di tengah berita kemenangan Trump GBP jatuh ke level terendah 11 minggu

Pound Inggris Anjlok Karena Berita AS Saat 'Rencana Tarif' Trump Mulai Berlaku

Pada tanggal 6 November, pada awal jam perdagangan London, Pound Inggris (GBP) turun tajam ke level terendah 11 minggu di sekitar 1,285 terhadap Dolar AS. Penurunan ini terjadi setelah berita dari AS menunjukkan kemungkinan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden.

Namun, Pound kemudian pulih dan sekarang diperdagangkan di atas 1,290.

Menurut Associated Press, Trump dinyatakan sebagai pemenang di negara-negara bagian kunci, termasuk North Carolina, Pennsylvania, dan Georgia. Dia juga memimpin di negara-negara bagian lain, seperti Michigan, Arizona, Nevada, dan Wisconsin.

Kemenangan Trump dan rencananya untuk menaikkan tarif impor dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Inggris. Para ekonom di National Institute of Economic and Social Research (NIESR) memproyeksikan bahwa PDB Inggris akan tumbuh 1,2% di tahun 2025 dan 1,1% di tahun 2026. Namun, jika rencana tarif Trump diimplementasikan, pertumbuhan ekonomi Inggris dapat melambat menjadi 0,4%.

Dua Keputusan Penting pada Hari Kamis

Pada hari Kamis, Bank of England (BoE) akan mengumumkan keputusannya mengenai suku bunga. Diperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Ini akan menjadi penurunan suku bunga kedua tahun ini, menyusul penurunan 25 basis poin serupa pada 1 Agustus.

Pada hari yang sama, Federal Reserve AS (Fed) juga akan bertemu dan diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,50%-4,75%. Keputusan The Fed sudah diperhitungkan di pasar, sehingga para trader akan mengamati dengan seksama komentar The Fed mengenai manajemen suku bunga di masa depan.

Berita mengenai kemenangan Trump dalam pemilu juga mempengaruhi Indeks Dolar AS (DXY), yang naik ke level tertinggi baru empat bulan di sekitar 105,30. Sementara itu, Pound Inggris untuk sementara turun ke level terendah 11-minggu di sekitar 1,2850, sejajar dengan exponential moving average (EMA) 200-hari sebelum pulih ke 1,290.

Saat ini, peningkatan suplai mencegah Pound untuk naik menuju level 1.300, dekat EMA 50 hari. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah turun di bawah 40,00, mengindikasikan momentum bearish yang baru.

Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, para trader menilai kembali ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of England (BoE), karena Office for Budget Responsibility (OBR) menaikkan perkiraan inflasi untuk tahun 2024 dan 2025 menjadi 2,5% dan 2,6%, dan Chancellor of the Exchequer Rachel Reeves menjabarkan rencana kenaikan pajak sebesar 40 miliar poundsterling.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.