Perkiraan harga gas alam: Harga melonjak karena ekspor meningkat dan penyimpanan mengetat

Harga gas alam berjangka AS naik menuju $ 4,4/MMBtu, menandai level tertinggi sejak Desember 2022, didorong oleh rekor ekspor LNG dan ekspektasi permintaan yang meningkat. Pengiriman LNG mencapai rekor 15,6 miliar kaki kubik per hari (bcfd) di bulan Februari, didukung oleh kapasitas tambahan dari kilang Plaquemines milik Venture Global.
Meskipun ada prakiraan cuaca yang lebih ringan hingga pertengahan Maret, permintaan gas alam di seluruh negara bagian Lower 48 diperkirakan akan melampaui proyeksi sebelumnya. Penurunan 12% pada tingkat penyimpanan dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terus memberikan momentum kenaikan harga, yang mencerminkan dampak dari kondisi dingin yang ekstrem sebelumnya di AS.
Perkiraan harga gas alam (Jan 2025 - Mar 2025) Sumber: TradingView.
Prospek jangka pendek: Level resistensi di depan
Dari perspektif teknikal, gas alam tetap berada dalam saluran bullish, dengan $ 4,56 bertindak sebagai level kunci. Pullback jangka pendek ke $4,32 diamati saat trader mengambil keuntungan, tetapi momentum positif menunjukkan tren naik yang berkelanjutan. Jika support di $3,98 bertahan, kenaikan lebih lanjut dapat membuat harga menargetkan $4,76 dan $4,96, sejajar dengan batas atas channel bullish.
Namun, para analis memperingatkan bahwa tren musiman dapat segera melemahkan permintaan, karena suhu musim semi yang lebih hangat biasanya menyebabkan konsumsi yang lebih rendah. Meskipun produksi mencapai rekor 104,7 bcfd di bulan Februari, pasar tetap fokus pada penurunan ekspor Kanada ke AS karena tarif yang baru diberlakukan, yang dapat memperketat pasokan lebih lanjut.
Akankah gas alam mempertahankan rally-nya?
Meskipun tren saat ini menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut, para trader tetap berhati-hati dengan pergeseran musiman dalam permintaan. Penembusan di atas $4,50 dapat memicu reli menuju $4,76 dan $5,00, sementara penurunan di bawah $3,98 dapat menandakan kembalinya tren yang lebih bearish.
Dengan ekspor LNG yang tetap kuat dan stok di bawah rata-rata historis, harga gas alam kemungkinan akan tetap tinggi dalam jangka pendek seperti yang telah kita bahas sebelumnya. Namun, penurunan permintaan pemanas selama beberapa bulan ke depan dapat menyebabkan kemunduran, sehingga laporan inventaris dan tren ekspor yang akan datang menjadi sangat penting untuk menentukan arah pasar.