06.03.2025
Oleg Tkachenko
Penulis dan pakar di Traders Union
06.03.2025

Saham Alibaba melonjak 7% setelah meluncurkan model AI baru

Saham Alibaba melonjak 7% setelah meluncurkan model AI baru Saham Alibaba naik 7% setelah pengumuman model AI

Alibaba Group Holding Ltd. telah mengambil langkah besar dalam perlombaan AI, dengan meluncurkan model QwQ-32B, yang diklaim mengungguli R1 DeepSeek dengan hanya menggunakan sebagian kecil data.

Model yang diluncurkan pada hari Kamis ini merupakan lompatan yang signifikan dari pendahulunya, yang hanya membutuhkan 5% dari parameter yang dibutuhkan oleh DeepSeek R1. Terobosan ini telah menyebabkan lonjakan saham Alibaba, yang naik sebanyak 7,6% di Hong Kong, menandai kenaikan terbesar dalam satu hari dalam hampir dua minggu, lapor Bloomberg.

Tahun yang Kuat untuk Alibaba

Lonjakan saham Alibaba baru-baru ini merupakan bagian dari pemulihan yang lebih luas, dengan perusahaan ini memperoleh sekitar $135 miliar nilai pasar tahun ini. Rebound ini terjadi setelah periode yang penuh gejolak yang ditandai dengan tindakan keras pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan teknologi raksasa.

Namun, dengan dukungan yang terus meningkat dari Beijing dan posisi yang lebih kuat di bidang AI, Alibaba dipandang sebagai pemain kunci dalam masa depan teknologi China. Para investor semakin optimis tentang kemampuan Alibaba untuk memanfaatkan dorongan negara untuk meningkatkan infrastruktur dan konsumsi AI.

Menurut Vey-Sern Ling, direktur pelaksana di Union Bancaire Privee, peluncuran model penalaran sumber terbuka Alibaba adalah katalisator utama untuk kinerja saham perusahaan. Ling mencatat bahwa bisnis inti Alibaba semakin membaik dan akan mendapatkan keuntungan dari fokus China untuk meningkatkan konsumsi, di samping potensi AI untuk mendorong pertumbuhan layanan komputasi awan Alibaba.

Dorongan Tiongkok untuk Kepemimpinan Teknologi

Pengumuman ini muncul pada saat optimisme yang meningkat di sektor teknologi Tiongkok. Pada pertemuan Kongres Rakyat Nasional minggu ini, para pejabat Tiongkok menekankan inovasi dan konsumsi teknologi sebagai prioritas utama. Model AI Alibaba selaras dengan ambisi Tiongkok untuk memimpin dalam pengembangan teknologi generasi berikutnya.

Seiring dengan memanasnya sektor ini, perusahaan-perusahaan lain juga meluncurkan model AI yang bertujuan untuk bersaing dengan penawaran DeepSeek dan OpenAI. Manus AI, misalnya, memperkenalkan agen AI umum yang diklaim dapat mengungguli DeepResearch milik OpenAI dalam tugas-tugas tertentu. Persaingan semakin ketat, dengan agen AI yang mendapatkan perhatian luas di pasar.

Rencana Investasi yang Ambisius

Investasi Alibaba dalam infrastruktur AI mencerminkan komitmen seriusnya untuk menjadi yang terdepan dalam bidang ini. Perusahaan ini telah menjanjikan lebih dari 380 miliar yuan ($52 miliar) untuk membangun pusat data AI selama tiga tahun ke depan. Ini adalah salah satu anggaran infrastruktur AI terbesar di Tiongkok, yang menandakan tekad Alibaba untuk mempertahankan kepemimpinannya dalam bidang kecerdasan buatan yang berkembang pesat.

Ketika Alibaba terus memperluas penawaran AI-nya, kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dan mengelola biaya investasi infrastruktur akan menjadi faktor kunci yang harus diperhatikan. Investor tetap sangat menyadari risiko yang terkait dengan belanja modal yang tinggi di pasar yang tidak dapat diprediksi.

Sebagaipengingat, Alibaba Group Holding Ltd. mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari 380 miliar yuan ($53 miliar) dalam infrastruktur AI, termasuk pusat data, selama tiga tahun ke depan.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.