Analis Karapetjanc melihat penurunan emas hanya sementara, dan memperkirakan rebound

Emas (XAU/USD) baru-baru ini mengalami koreksi turun yang tajam, sehingga menimbulkan minat di kalangan investor yang mempertanyakan lintasan masa depannya.
Menurut analis Karapetjanc, yang sebelumnya menyoroti level support $2.700 sebagai level yang sangat penting, penurunan ini mungkin tidak menandakan pembalikan tren secara keseluruhan, melainkan kemunduran sementara, yang berpotensi didorong oleh aktivitas perburuan stop-loss.
Penutupan Mingguan yang Kritis Dapat Menandakan Arah Masa Depan
Penurunan harga ini membuat XAU/USD jatuh di bawah saluran naik dan Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, meningkatkan sentimen bearish. Namun, Karapetjanc menunjukkan bahwa terlepas dari pelanggaran ini, penutupan mingguan akan menjadi indikator penting. Jika emas berhasil ditutup di atas angka $2.700 pada akhir minggu, hal ini dapat memperkuat outlook bullish, yang menunjukkan bahwa tren naik yang lebih luas masih utuh.
Dalam menganalisa pergerakan baru-baru ini, Karapetjanc menerapkan teori Elliott Wave, mengusulkan bahwa emas mungkin telah menyelesaikan struktur gelombang korektif ABC, berhenti di sekitar level Fibonacci 78,6% - titik retracement umum yang menandakan kelanjutan tren bullish. Pola ini, jika dikonfirmasi, dapat mengindikasikan bahwa emas bersiap untuk dorongan ke atas lainnya, sejalan dengan lintasan jangka panjangnya.
Sebaliknya, jika harga terus menurun dan gagal merebut kembali $2.700, koreksi mungkin akan berlanjut, menandakan kemungkinan tren turun jangka panjang. Karapetjanc memperingatkan para investor untuk tetap waspada, dengan mencatat bahwa pergerakan harga yang akan datang akan memberikan wawasan penting.
Saat pasar menunggu penutupan mingguan, Karapetjanc menyarankan para investor untuk memantau XAU/USD dengan cermat, karena setiap rebound di atas $2.700 dapat menjadi awal dari potensi reli emas, mempertahankan posisinya sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian pasar yang sedang berlangsung.
Namun, reputasi emas sebagai aset safe haven mengalami pukulan yang signifikan hari ini, dengan logam ini turun 3% setelah terpilihnya kembali Trump, yang mengirimkan riak ke seluruh pasar global.