Saham Intel melonjak 10% setelah perusahaan mengumumkan CEO baru

Saham Intel Corp (INTC) melonjak 10% pada perdagangan after-hours hari Rabu setelah pengumuman Lip-Bu Tan sebagai CEO baru perusahaan.
Tan, mantan anggota dewan dan seorang veteran yang dihormati di industri semikonduktor, sebelumnya menjabat sebagai CEO Cadence Design Systems (CDNS). Ia akan mengambil alih posisi tersebut dari co-CEO sementara David Zinsner dan Michelle Johnston Holthaus, yang telah memimpin perusahaan tersebut sejak pengunduran diri Pat Gelsinger di bulan Desember, lapor Investopedia.
Tan akan mulai menjabat pada hari Selasa depan. Penunjukan ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan pada Intel untuk memperkuat posisinya di pasar chip AI yang kompetitif setelah kehilangan lebih dari separuh nilai sahamnya selama setahun terakhir.
Pergeseran Strategis dan Reaksi Pasar
Pergantian kepemimpinan ini menyusul laporan bahwa Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) telah mendekati Nvidia (NVDA), Advanced Micro Devices (AMD), dan Broadcom (AVGO) untuk membentuk perusahaan patungan guna mengakuisisi dan menjalankan divisi pengecoran Intel. Unit ini memproduksi chip untuk pelanggan pihak ketiga dan telah menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Saham Intel, yang sebagian besar berada di kisaran sejak penurunan tajam pada Agustus 2024, kembali menarik minat investor setelah mendengar kabar tersebut. Saham ini menutup sesi after-hours di $22,84, mencerminkan harapan bahwa keahlian industri Tan dapat membantu mendorong perubahan haluan.
Level dan Prospek Teknis Utama
Terlepas dari perjuangan baru-baru ini, saham Intel menunjukkan tanda-tanda stabil setelah menguji lantai perdagangan selama beberapa bulan. Reli singkat ke rata-rata pergerakan 200 hari mengisyaratkan potensi bullish, dan pengumuman CEO telah memicu ekspektasi untuk tren naik yang berkelanjutan.
Para investor akan mengamati dengan seksama penembusan di atas level-level resistance dan memantau support jika saham ini kembali ke posisi terendah baru-baru ini. Karena pasar bereaksi terhadap transisi kepemimpinan, strategi Intel di bawah bimbingan Tan akan sangat penting dalam membentuk lintasan jangka panjangnya.
Sebelumnya, saham Intel melonjak setelah laporan-laporan mengungkapkan bahwa Broadcom dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) sedang menjajaki penawaran akuisisi untuk produsen chip tersebut.