18.03.2025
Mikhail Vnuchkov
Penulis di Traders Union
18.03.2025

Harga saham Tesla turun setelah uji coba swakemudi gratis di Cina

Harga saham Tesla turun setelah uji coba swakemudi gratis di Cina Tesla menawarkan uji coba FSD gratis di Tiongkok, tetapi menghadapi keraguan investor

Saham Tesla turun hampir 5% pada hari Senin, melanjutkan awal yang sulit pada tahun 2025. Para investor tetap khawatir tentang tantangan perusahaan yang sedang berlangsung dengan teknologi Full Self-Driving (FSD) di China, meskipun ada upaya untuk mengatasi masalah ini dengan uji coba perangkat lunak gratis.

Hal-hal Penting yang Perlu Diperhatikan

- Saham Tesla kini telah jatuh selama delapan minggu berturut-turut, dengan nilai pasarnya turun ratusan miliar.

- Tesla menawarkan uji coba gratis perangkat lunak Swakemudi Penuh di Tiongkok dari 17 Maret hingga 16 April.

- Tesla menghadapi persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil lokal China seperti BYD, Xpeng, dan Xiaomi, yang memiliki teknologi swakemudi yang lebih canggih.

Penurunan Saham yang Sedang Berlangsung di Tengah Kekhawatiran Regulasi dan Pasar

Saham Tesla telah turun hampir 5% dalam beberapa hari terakhir, melanjutkan penurunan yang lebih luas yang telah berlangsung selama delapan minggu berturut-turut. Hal ini menandai kelanjutan yang mengkhawatirkan dari awal yang sulit pada tahun 2025, dengan nilai pasar perusahaan yang anjlok ratusan miliar, lapor Yahoo Finance.

Dinamika harga saham Tesla Inc (TSLA) (2021 - Mar 2025) Sumber: TradingView

Selama dua bulan terakhir, saham Tesla telah menghadapi volatilitas yang signifikan, kehilangan sebagian besar nilainya karena sentimen investor melemah. Penurunan yang sedang berlangsung diperparah oleh tantangan di pasar-pasar utama, terutama China, di mana Tesla menghadapi pengawasan regulasi dan meningkatnya persaingan dari produsen mobil listrik lokal.

Uji Coba Gratis untuk Perangkat Lunak Swakemudi Penuh di Tiongkok

Tesla mengumumkan uji coba gratis untuk perangkat lunak Swakemudi Penuh di Tiongkok mulai tanggal 17 Maret hingga 16 April. Penawaran ini tersedia tidak hanya untuk pelanggan baru, tetapi juga untuk pemilik Tesla saat ini yang memiliki perangkat keras, perangkat lunak, dan data pemetaan yang diperlukan yang terpasang di kendaraan mereka.

Tesla berharap uji coba ini akan mendorong adopsi teknologi mengemudi otonom, tetapi langkah ini tidak banyak membantu meredakan kekhawatiran atas prospek jangka panjang perusahaan di Tiongkok, di mana lanskap regulasi masih belum pasti.

Persaingan yang Semakin Ketat dan Tantangan Data

Teknologi Swakemudi Penuh Tesla telah menghadapi persaingan ketat dari perusahaan-perusahaan lokal Tiongkok seperti Xpeng, BYD, dan Xiaomi, yang memiliki sistem otonom yang lebih canggih. Selain tekanan persaingan ini, Tesla juga harus berhadapan dengan undang-undang privasi data di Tiongkok, yang mencegahnya mengirimkan data penting kembali ke kantor pusatnya di AS untuk pelatihan lebih lanjut.

Tesla terus menghadapi tantangan yang signifikan di China, mulai dari rintangan regulasi hingga persaingan yang ketat. Meskipun uji coba gratis perangkat lunak Swakemudi Penuh merupakan langkah positif, prospek jangka panjang perusahaan di wilayah ini masih belum pasti. Para investor akan mengamati dengan seksama bagaimana Tesla mengatasi rintangan-rintangan ini dan berupaya mempertahankan kepemimpinannya di pasar mobil listrik global.

Sebagai pengingat, sebuah grup tingkat tinggi Jepang, termasuk mantan perdana menteri, telah mengusulkan sebuah rencana bagi Tesla untuk berinvestasi di Nissan setelah gagalnya pembicaraan merger dengan Honda.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.