20.03.2025
Dmytro Kharkov
Dmytro Kharkov
Editor di Traders Union
20.03.2025

Perkiraan harga saham Nvidia: Death cross sudah di depan mata

Perkiraan harga saham Nvidia: Death cross sudah di depan mata Sentimen investor terhadap saham-saham semikonduktor, termasuk Nvidia, beragam.

Pada 20 Maret 2025, Nvidia Corporation (NVDA) diperdagangkan pada $117,52. Pola teknikal terkini menunjukkan potensi sinyal bearish, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.

Perkembangan yang signifikan adalah kemungkinan terjadinya "death cross", di mana rata-rata pergerakan 50 hari (50-DMA) melintas di bawah rata-rata pergerakan 200 hari (200-DMA). Hal ini biasanya dianggap sebagai indikator bearish yang menandakan potensi penurunan lanjutan.

Saat ini, 50-DMA berada di sekitar $129,04, sedangkan 200-DMA berada di sekitar $127,68. Dengan harga saham yang kini diperdagangkan di bawah kedua rata-rata ini, tekanan teknikal meningkat. Jika death cross terbentuk dan tren historis terulang kembali, Nvidia dapat menghadapi tekanan turun tambahan dalam beberapa minggu mendatang.

Dinamika harga saham NVDA (Januari 2025 - Maret 2025). Sumber: TradingView.

Level support utama yang perlu dipantau berada di $105 dan $96, yang dapat berfungsi sebagai titik pantulan potensial jika tekanan jual meningkat. Pada sisi atas, resistensi diperkirakan di $130 dan $153. Penembusan di atas $130 dapat menandakan awal dari pemulihan, namun kegagalan untuk bertahan di atas level-level support kunci dapat menyebabkan pelemahan lebih lanjut. Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di dekat 40, menunjukkan bahwa saham ini mendekati wilayah jenuh jual namun belum berada di level ekstrim.

Konteks Pasar

Kinerja pasar Nvidia baru-baru ini dibentuk oleh perkembangan internal dan dinamika pasar yang lebih luas. Sahamnya turun 3,4% setelah pidato utama CEO Jensen Huang di konferensi GTC. Meskipun mengumumkan kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) dan kemitraan baru, termasuk dengan General Motors, reaksi pasar tidak terlalu baik. Hal ini menunjukkan bahwa investor mungkin telah memperhitungkan perkembangan ini atau mengharapkan keuntungan finansial jangka pendek yang lebih konkret.

Kondisi pasar yang lebih luas juga berkontribusi terhadap volatilitas Nvidia baru-baru ini. Indeks saham utama, termasuk Nasdaq dan Dow Jones, berada di bawah tekanan akibat pergeseran ekspektasi kebijakan Federal Reserve, kenaikan suku bunga, dan data ekonomi yang beragam. Inflasi tetap berada di atas level target, dan nada hawkish The Fed telah menyebabkan meningkatnya ketidakpastian di pasar ekuitas.

Sentimen investor terhadap saham-saham semikonduktor, termasuk Nvidia, beragam. Meskipun prospek jangka panjang untuk AI dan komputasi berkinerja tinggi tetap kuat, kekhawatiran tentang penurunan siklus di pasar chip dan ketegangan geopolitik di sekitar Taiwan (pemain kunci dalam rantai pasokan semikonduktor) telah membebani sektor ini. Valuasi Nvidia tetap tinggi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan sejenisnya, sehingga meningkatkan risiko penurunan lebih lanjut jika pertumbuhan pendapatan melambat.

Prakiraan dan Skenario Harga

Berdasarkan faktor teknikal dan pasar saat ini, saham Nvidia dapat menghadapi tekanan turun lanjutan dalam jangka pendek. Jika death cross terwujud dan mengikuti pola historis, saham dapat menurun menuju level support utama $105 dan $96. Penembusan di bawah $96 dapat mempercepat penjualan dan menyebabkan koreksi yang lebih dalam.

Di sisi atas, pergerakan berkelanjutan di atas level resistance $130 akan diperlukan untuk menandakan dimulainya pemulihan. Hal ini kemungkinan besar akan bergantung pada membaiknya kondisi pasar dan pendapatan atau panduan yang lebih kuat dari perkiraan dari Nvidia. Prospek jangka panjang tetap positif karena kepemimpinan perusahaan dalam bidang AI dan komputasi berkinerja tinggi. Namun, dalam waktu dekat, volatilitas yang meningkat dan kelemahan teknis menunjukkan pendekatan yang hati-hati.

Nvidia berencana menginvestasikan ratusan miliar dolar selama empat tahun ke depan untuk membeli chip dan barang elektronik buatan AS, mengubah strategi rantai pasokannya. CEO Jensen Huang mengonfirmasi bahwa chip dan server AI terbaru Nvidia sekarang dapat diproduksi di dalam negeri melalui kemitraan dengan TSMC dan Foxconn.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.