13.11.2024
Sholanke Dele
Analis di Traders Union
13.11.2024

SPDR Gold ETF kehilangan lebih dari $1 miliar karena harga mencapai level terendah dalam 7 minggu

SPDR Gold ETF kehilangan lebih dari $1 miliar karena harga mencapai level terendah dalam 7 minggu Harga emas jatuh ke level terendah 7 minggu di $2.660 di tengah lonjakan aset berisiko dan penguatan dolar

SPDR Gold Shares (GLD), ETF emas terbesar di dunia, telah kehilangan lebih dari $1 miliar dalam arus keluar mingguan yang tajam. Ini adalah arus keluar paling signifikan dalam lebih dari dua tahun terakhir, sebuah reaksi yang terkait dengan tren pasar yang lebih luas menyusul perkembangan politik. Pasar emas kini mengalami fase bergejolak karena minat investor terhadap ETF emas baru-baru ini menurun, yang mengisyaratkan adanya pergeseran sentimen.

Harga emas juga tergelincir ke level terendah 7 minggu dan juga harga emas berjangka untuk bulan Desember, yang saat ini diperdagangkan di $2,660.30, turun $34.50. Penurunan ini mencerminkan aksi jual yang lebih luas karena kepercayaan terhadap aset-aset berisiko seperti saham dan bitcoin melonjak termasuk indeks dolar yang juga menguat ke level tertinggi lima bulan. Kombinasi faktor-faktor ini telah mendorong emas di bawah tekanan, memicu penjualan teknikal dan mendorong para trader jangka pendek untuk mengunci keuntungan.

Secara historis, pemilihan pemerintahan Partai Republik cenderung membebani harga emas pada bulan-bulan setelah kemenangan. Para analis mencatat bahwa emas biasanya mengalami penurunan rata-rata 4,5% dalam 60 hari setelah kemenangan Partai Republik, berbeda dengan kenaikan 3,8% setelah kemenangan Partai Demokrat. Tren historis ini sejalan dengan perilaku pasar saat ini, karena banyak yang mengantisipasi pergeseran ke arah kebijakan ekonomi konservatif, yang dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman.

Inflasi dan kebijakan fiskal akan mendorong rebound Emas

Karena penurunan baru-baru ini, para analis berpendapat bahwa penurunan emas tidak akan berlanjut tanpa batas waktu. Faktor-faktor seperti prospek utang AS dan potensi kenaikan inflasi kemungkinan akan mendukung harga dalam jangka panjang. Faktor bullish lainnya untuk emas adalah usulan pemotongan pajak dan inisiatif pengeluaran pemerintahan baru yang dapat memperlebar defisit federal, sehingga meningkatkan tekanan inflasi. Jika ekspektasi inflasi meningkat, Federal Reserve dapat mempertimbangkan kembali jalur dovish-nya saat ini, yang dapat memicu reli emas. Untuk saat ini, para analis menyarankan support dapat bertahan di dekat level $2.600 per ons.

Rusia dan India terus melakukan langkah strategis untuk meningkatkan cadangan Emas mereka. Keputusan ini sejalan dengan tren yang lebih besar dari negara-negara besar yang menggandakan emas sebagai aset yang stabil.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.