Saham Boeing mencerminkan optimisme yang berkembang setelah pengumuman kontrak F-47

Saham Boeing (ticker: BA) telah mengalami fluktuasi yang cukup besar setelah pengumuman kontrak jet tempur F-47 baru-baru ini .
Pada 24 Maret 2025, BA diperdagangkan pada $178,11, menandai kenaikan 3,1% dari penutupan sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya optimisme investor terhadap prospek sektor pertahanan Boeing. Pengumuman kontrak F-47 tampaknya telah mengkatalisasi pergeseran bullish dalam momentum saham Boeing.
Dari perspektif teknikal, saham Boeing telah menembus di atas rata-rata pergerakan 50 hari, yang saat ini berada di sekitar $175. Ini adalah sinyal bullish yang menunjukkan bahwa momentum jangka pendek positif. Rata-rata pergerakan 200 hari tetap lebih rendah di sekitar $168, yang semakin memperkuat tren naik. Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di 65, yang mendekati ambang batas overbought di 70, namun masih menyisakan ruang untuk kenaikan tambahan sebelum menandakan overextension.
Dinamika harga saham BA (Januari 2025 - Maret 2025). Sumber: TradingView.
Level support teridentifikasi di $172, di mana pembeli sebelumnya masuk untuk menstabilkan harga. Resistensi tercatat di sekitar $180, yang mewakili level tertinggi baru-baru ini setelah berita kontrak F-47. Penembusan yang menentukan di atas level ini dapat membuka jalan menuju kisaran $ 185 hingga $ 190. Sebaliknya, jika saham gagal bertahan di atas level $175, kemunduran menuju level support $172 mungkin terjadi. Volume perdagangan telah meningkat secara signifikan sejak pengumuman kontrak, mengindikasikan minat pasar yang kuat dan memperkuat sentimen positif.
Konteks pasar dan implikasi dari kontrak F-47
Keputusan Angkatan Udara AS untuk memberikan kontrak kepada Boeing untuk jet tempur Next Generation Air Dominance (NGAD), yang dikenal sebagai F-47, merupakan tonggak penting bagi perusahaan. F-47 dimaksudkan untuk menggantikan armada F-22 Raptor yang sudah tua dan akan menampilkan kemampuan siluman dan superioritas udara yang canggih. Kontrak yang bernilai lebih dari $20 miliar ini diharapkan dapat merevitalisasi segmen pertahanan Boeing, khususnya lini produksi pesawat tempur di St Louis, Missouri. Kemenangan strategis ini memposisikan Boeing sebagai pemain kunci dalam masa depan dominasi udara AS dan memperkuat daya saingnya terhadap kontraktor pertahanan saingannya.
Kemenangan kontrak ini terjadi pada saat yang sangat penting bagi Boeing, yang telah menghadapi tantangan yang signifikan dalam segmen penerbangan komersialnya. Masalah yang sedang berlangsung dengan program 737 MAX dan gangguan rantai pasokan telah membebani kinerja keuangan Boeing. Kontrak F-47 tidak hanya mendiversifikasi aliran pendapatan Boeing, tetapi juga meningkatkan reputasinya di sektor pertahanan.
Reaksi pasar langsung terlihat. Saham Boeing melonjak lebih dari 5% setelah pengumuman tersebut, sementara saham pesaingnya, Lockheed Martin, turun sekitar 7%. Lockheed Martin telah lama menjadi kontraktor dominan untuk jet tempur canggih, terutama dengan program F-35. Kemampuan Boeing untuk mendapatkan kontrak NGAD menunjukkan bahwa perusahaan ini telah mendapatkan kembali posisi strategis dalam industri pertahanan.
Skenario untuk saham Boeing
Dalam jangka pendek, saham Boeing diantisipasi untuk mempertahankan lintasan kenaikannya, didorong oleh sentimen positif dari penghargaan kontrak F-47. Jika BA berhasil menembus level resistance $180, saham ini dapat menargetkan resistance berikutnya di $185, dengan potensi kenaikan menuju $190 jika momentum bullish berlanjut. Namun, jika saham ini menghadapi tekanan jual, saham ini mungkin akan menelusuri kembali ke level support $172, di mana para pembeli diperkirakan akan masuk.
Investor harus memantau faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi kinerja saham Boeing, termasuk perkembangan program F-47. Penundaan atau pembengkakan biaya dapat mengurangi antusiasme investor. Tren belanja pertahanan yang lebih luas dan keputusan anggaran pemerintah juga akan memainkan peran penting dalam menentukan penilaian kontrak di masa depan. Selain itu, pemulihan penerbangan komersial Boeing tetap menjadi komponen penting dari kesehatan keuangannya secara keseluruhan. Permintaan yang kuat untuk 737 MAX dan 787 Dreamliner dapat memberikan dukungan tambahan untuk saham Boeing.
Pada bulan Januari, Boeing melaporkan biaya hampir $3 miliar pada Q4 2024 karena pemogokan buruh, pemutusan hubungan kerja, dan masalah program pemerintah. Hal ini akan menyebabkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan sebesar $5,46 per saham, jauh di atas perkiraan kerugian $1,80.