27.03.2025
Sholanke Dele
Analis di Traders Union
27.03.2025

Indeks Dolar AS mundur ke 103,85 karena tarif mobil dan PDB yang lemah membebani sentimen

Indeks Dolar AS mundur ke 103,85 karena tarif mobil dan PDB yang lemah membebani sentimen Indeks Dolar AS mundur dari level tertinggi tiga minggu setelah kekhawatiran tarif.

Harga Indeks Dolar AS (DXY) telah bullish, mencapai level tertinggi tiga minggu di 104,25 sebelum terkoreksi 0,36% ke 103,85 selama sesi Asia .

Indeks ini memulihkan 0,14% dari kerugian di sesi Eropa, dan saat ini diperdagangkan di dekat 103,98. EMA 50 dan 100 jam terus memberikan dukungan, menjaga struktur bullish tetap utuh.

Penurunan ini terjadi menyusul kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, terkait dengan tarif 25% yang baru saja diumumkan oleh Presiden Trump untuk mobil dan truk ringan impor. Meskipun penangguhan satu bulan diberikan untuk suku cadang mobil, tarif tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan berkurangnya permintaan konsumen dan biaya yang lebih tinggi untuk produsen mobil, sehingga menekan sentimen terhadap dolar.

Retracement sementara menunjukkan bahwa para trader menilai kembali kekuatan tren bullish mengingat risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh tarif.

Dinamika harga DXY (Maret 2025). Sumber: TradingView.

Reli Dolar AS terhenti karena para trader menunggu data PDB dan pengangguran

Para pelaku pasar sekarang beralih ke data ekonomi AS yang akan datang untuk mendapatkan arah lebih lanjut. Pembacaan PDB Final kuartal per kuartal diperkirakan akan tetap di 2,3%, dan kejutan kenaikan dapat memperkuat kepercayaan terhadap Dolar. Selain itu, klaim pengangguran, yang diperkirakan mencapai 225K (sebelumnya 223K), akan diawasi dengan ketat. Angka yang lebih rendah dari perkiraan dapat mendukung pemulihan dolar, sementara angka yang lebih tinggi dapat membebani sentimen.

Sebaliknya, jika data ekonomi mengecewakan atau kekhawatiran tarif meningkat, DXY dapat menghadapi tekanan jual baru, menantang level support 103,70. Lemahnya Pending Home Sales, yang diperkirakan akan rebound 0,9% setelah penurunan tajam 4,6%, juga dapat menambah risiko penurunan jika pemulihan gagal. Pergerakan indeks selanjutnya bergantung pada rilis data ekonomi dan reaksi pasar terhadap perkembangan kebijakan perdagangan.

DXY menguat setelah PMI Jasa naik ke 54,3, memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga yang berkepanjangan. Namun, reli terhenti di EMA 100 pada grafik 4 jam.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.