Harga saham Tata Motors turun 6% setelah Trump mengumumkan tarif baru

Saham Tata Motors Ltd. turun sebanyak 6% pada hari Kamis, 27 Maret, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk mobil-mobil yang tidak diproduksi di AS.
Poin-poin Penting
- Jaguar Land Rover (JLR), yang menghasilkan hampir sepertiga dari penjualannya di Amerika Utara, khususnya AS, menghadapi risiko yang signifikan.
-Terlepas dari masalah tarif, manajemen Tata Motors tetap yakin bahwa JLR akan memenuhi panduan kuartal keempatnya sebesar 10% margin EBIT dan akan bebas dari utang bersih pada akhir tahun keuangan saat ini.
-Para analis tetap berhati-hati dan menunggu kejelasan lebih lanjut tentang situasi tarif. Beberapa analis percaya bahwa saham ini dapat memberikan rasio risiko-hasil yang menguntungkan karena penurunan tajam dari puncaknya pada Juli 2024.
Dampak terhadap Jaguar Land Rover (JLR)
Pasar AS sangat penting bagi Jaguar Land Rover, mewakili sebagian besar penjualan globalnya. Pada tahun 2024, hampir sepertiga dari penjualan JLR berasal dari Amerika Utara, dengan AS sebagai kontributor terbesar, lapor CNBC TV-18.
Pasar ini telah lama menjadi pilar utama pendapatan perusahaan. Tarif 25% yang baru saja diumumkan untuk mobil yang tidak diproduksi di AS mengancam aliran pendapatan yang vital ini. Mengingat bahwa banyak kendaraan JLR diproduksi di Inggris dan lokasi-lokasi non-Amerika Serikat lainnya, tarif ini dapat membuat harga mobil-mobil mereka menjadi jauh lebih mahal di pasar Amerika Serikat.
Dinamika harga saham Tata Motors Ltd (TAMO) (Des 2024 - Mar 2025) Sumber: TradingView
Hal ini, pada gilirannya, dapat merusak permintaan, terutama untuk kendaraan mewah seperti yang ada di jajaran JLR, yang mengandalkan daya saing harga di pasar yang sensitif terhadap harga. Selain mempengaruhi penjualan, tarif tersebut dapat menyebabkan biaya operasional yang lebih tinggi untuk JLR, yang selanjutnya dapat menekan profitabilitas dan memperlambat pemulihan di pasar AS, di mana persaingan sangat ketat baik dari produsen domestik maupun internasional.
Prospek Keuangan Tata Motors
Tata Motors telah menanggapi kekhawatiran tentang potensi dampak negatif dari tarif tersebut dengan meyakinkan para investor tentang tujuan keuangan jangka panjang perusahaan. Meskipun ada tantangan, manajemen yakin bahwa JLR akan terus memenuhi target keuangannya, termasuk mencapai marjin EBIT sebesar 10% pada kuartal keempat tahun keuangan saat ini.
Perusahaan juga bermaksud untuk bebas dari utang bersih pada akhir tahun fiskal ini, sebuah tujuan yang diyakini akan membantu memperkuat neraca keuangan dan mengurangi beberapa tekanan keuangan yang disebabkan oleh tarif dan volatilitas pasar. Optimisme manajemen telah memberikan jaminan kepada pasar, membantu saham pulih dari level terendah dalam 52 minggu terakhir di ₹606.
Namun, sentimen keseluruhan tetap berhati-hati, karena ketidakpastian seputar tarif dapat berdampak tidak hanya pada kinerja jangka pendek tetapi juga prospek pertumbuhan di masa depan, terutama jika situasi tarif meningkat atau jika pembatasan perdagangan tambahan diberlakukan.
Pendapat Pialang tentang Saham Tata Motors
Beberapa pialang terkemuka, termasuk CLSA dan Nuvama, telah memberikan pandangan mereka tentang Tata Motors setelah pengumuman tarif tersebut. CLSA telah mempertahankan peringkat "outperform" pada saham ini, yang menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan yang ditimbulkan oleh tarif, perusahaan ini tetap kuat secara fundamental.
CLSA menunjukkan bahwa saham tersebut saat ini diperdagangkan pada kelipatan historis yang rendah, menjadikannya titik masuk yang menarik bagi investor jangka panjang. Nuvama, di sisi lain, mengakui risiko yang ditimbulkan oleh tarif tetapi percaya bahwa JLR memiliki kapasitas untuk mengimbangi dampaknya melalui kenaikan harga strategis dan inisiatif pemangkasan biaya.
Para analis memperkirakan bahwa JLR dapat meneruskan kenaikan biaya dari tarif kepada pelanggan, terutama untuk kendaraan kelas atas, yang dapat membantu melindungi marginnya. Namun, banyak analis yang mendesak untuk berhati-hati dan merekomendasikan agar para investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang dampak penuh tarif sebelum membuat keputusan lebih lanjut.
Tata Motors menghadapi periode yang menantang di masa mendatang dengan potensi tarif yang berdampak pada penjualan Jaguar Land Rover di AS. Meskipun saham Tata Motors telah mengalami pemulihan, ketidakpastian yang sedang berlangsung terkait kebijakan dan tarif perdagangan AS tetap menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dalam jangka pendek.
Selain itu, saham Tata Motors naik 4% pada 12 Maret setelah CFO perusahaan memberikan panduan optimis tentang Jaguar Land Rover (JLR) dan operasi domestik.