Jepang berniat mengikuti D.O.G.E. Ilon Musk dan meminjam ide

Masaaki Taira, Menteri Transformasi Digital (DX) Jepang, telah menyatakan ketertarikannya pada Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Amerika Serikat yang baru saja dibentuk, yang didirikan oleh presiden terpilih AS Donald Trump .
Dipimpin oleh Elon Musk, DOGE telah memicu keingintahuan dan perdebatan internasional. Dalam pidato pada 14 November saat "Tinjauan Musim Gugur" di Jepang, Taira menyarankan agar pemerintah Jepang dapat "menindaklanjuti dengan seksama" kemajuan DOGE dan berpotensi "memasukkan" ide-idenya ke dalam reformasi administratif Jepang, lapor Cryptopolitan.
DOGE dan Agenda Reformasi Digital Jepang
Taira, yang juga mengawasi reformasi administrasi, memandang inisiatif DOGE sebagai model potensial untuk mengatasi kesulitan ekonomi Jepang. Berbicara mengenai kepemimpinan Musk, Taira mengatakan, "Kami mengharapkan beberapa perkembangan yang cukup drastis" dan menekankan pentingnya mempelajari inovasi-inovasi yang dilakukan biro tersebut. Komentarnya mencerminkan ambisi Jepang yang lebih luas untuk mentransformasi ekonominya secara digital dengan menggunakan teknologi seperti robotika, drone, dan AI untuk berbagai tujuan mulai dari pengasuhan hingga pelacakan emisi.
Gagasan tentang departemen pemerintah bernama "DOGE" telah mengangkat alis, dengan beberapa orang mempertanyakan keseriusannya. Namun, ketertarikan Taira menggarisbawahi kesediaan Jepang untuk mengadopsi ide-ide yang tidak konvensional untuk mengatasi tantangan yang sudah berlangsung lama seperti yen yang lemah, inflasi, dan pariwisata yang berlebihan.
Reaksi Beragam di Tengah Kontroversi
Pernyataan Taira muncul pada saat ketegangan politik dan ekonomi di Jepang. Menteri DX telah menghadapi pengawasan publik atas tuduhan donasi politik yang tidak sah, dan pujiannya untuk DOGE telah disambut dengan skeptisisme. Para kritikus berpendapat bahwa Jepang seharusnya fokus untuk mengatasi masalah domestiknya daripada mengambil inspirasi dari departemen yang oleh sebagian orang dianggap "kartun".
Komentar Taira sejalan dengan arah kebijakan perdana menteri Jepang yang baru saja dilantik, Shigeru Ishiba, yang telah berjanji untuk meningkatkan pengeluaran militer dan menyelaraskan diri dengan kebijakan luar negeri AS. Namun, reaksi lokal tetap kritis, dengan salah satu pengguna X yang populer secara sarkastik menyarankan agar pemerintah memulai reformasi dengan membuat peringkat "cara bodoh untuk menghabiskan uang pajak."
Ketika Jepang menavigasi transformasi digitalnya, ketertarikan Taira pada DOGE menyoroti keterbukaan negara tersebut terhadap ide-ide global-tetapi juga keseimbangan yang harus dijaga dalam mengatasi masalah domestik sambil mengejar inovasi.
Baru-baru ini kami menulis, bahwa Elon Musk, yang dikenal karena kehadirannya yang berpengaruh di media sosial, baru-baru ini mengirimkan gelombang kegembiraan melalui komunitas Dogecoin dengan tweet samar yang hanya berbunyi "D.O.G.E."