31.03.2025
Mikhail Vnuchkov
Penulis di Traders Union
31.03.2025

Jepang mengalokasikan $5 miliar untuk perusahaan rintisan chip Rapidus

Jepang mengalokasikan $5 miliar untuk perusahaan rintisan chip Rapidus Tokyo menyuntikkan dana sebesar $5,4 miliar ke Rapidus untuk meningkatkan produksi chip

Jepang telah berkomitmen untuk memberikan bantuan tambahan sebesar 802,5 miliar yen ($5,4 miliar) kepada Rapidus Corp, sebuah perusahaan rintisan yang didukung oleh perusahaan-perusahaan besar dalam negeri, sebagai bagian dari upaya strategisnya untuk mengamankan pasokan semikonduktor di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) pada hari Senin mengumumkan bahwa mereka menyetujui pendanaan sebesar 675,5 miliar yen untuk pemrosesan chip front-end dan 127 miliar yen untuk pengemasan dan pengujian back-end ,lapor Bloomberg.

Putaran pendanaan terbaru ini meningkatkan total investasi pemerintah di Rapidus menjadi 1,72 triliun yen, menggarisbawahi tekad Jepang untuk membangun kembali keberadaannya di industri semikonduktor global.

Tujuan Ambisius dalam Pasar yang Kompetitif

Rapidus, yang didirikan dengan dukungan dari Toyota Motor Corp, Sony Group Corp, dan SoftBank Corp, bertujuan untuk menjadi pemain terdepan dalam pembuatan chip tingkat lanjut. Perusahaan ini berencana untuk membawa lini produksi percontohan online pada bulan April dan telah menetapkan target yang sangat ambisius untuk mulai memproduksi semikonduktor generasi berikutnya secara massal pada tahun 2027.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh Jepang untuk mengurangi ketergantungan pada pembuat chip asing, terutama Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC ) dan Samsung Electronics Korea Selatan. TSMC tetap menjadi pemain dominan dalam produksi semikonduktor tingkat lanjut, tetapi Jepang melihat Rapidus sebagai bagian penting dari strategi jangka panjangnya untuk mendapatkan kembali kepemimpinannya di bidang ini.

Implikasi Strategis dan Tantangan ke Depan

Investasi Jepang di Rapidus sejalan dengan upaya global yang lebih luas untuk memperkuat produksi semikonduktor dalam negeri dan mengurangi risiko rantai pasokan. Seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Tiongkok, mengamankan pasokan chip yang dapat diandalkan telah menjadi prioritas nasional bagi banyak negara.

Namun, Rapidus menghadapi tantangan yang signifikan dalam memenuhi target produksi tahun 2027, termasuk kebutuhan akan keahlian manufaktur tingkat lanjut dan kemitraan global. Apakah investasi besar Jepang akan cukup untuk menjadikan perusahaan ini sebagai pesaing utama, masih harus dilihat.

Sebagai pengingat, startup kecerdasan buatan Scale AI sedang mencari valuasi hingga $25 miliar melalui penawaran tender potensial, karena ingin memanfaatkan melonjaknya permintaan untuk teknologi AI.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.