Harga yen melemah karena Gubernur BOJ Ueda membuat pasar menebak-nebak
Ueda memberi sinyal pergeseran kebijakan moneter di tengah ketidakpastian ekonomi
Dolar telah menguat terhadap yen pada hari Senin, naik 0,4% dari 153,900 ke 155,100. Perubahan momentum ini terjadi bersamaan dengan komentar dari Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda, yang membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga potensial namun menghindari mengkonfirmasi waktunya.
Dalam pidato publik pertamanya sejak pemilu AS, Ueda menyoroti kemajuan yang stabil dalam mencapai inflasi yang didorong oleh upah, yang mengisyaratkan bahwa BOJ condong ke arah pengurangan kebijakan moneter yang sangat longgar. Ueda menekankan kemajuan domestik, seperti kenaikan upah dan penyesuaian harga perusahaan.
Ia juga mengakui adanya ketidakpastian, termasuk prospek ekonomi di Amerika Serikat. Ueda memperingatkan bahwa mempertahankan biaya pinjaman terlalu rendah untuk waktu yang terlalu lama dapat mendorong inflasi melebihi ekspektasi. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa keputusan akan bergantung pada data ekonomi yang tersedia pada setiap pertemuan, membuat pasar terbagi pada kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Desember.
Sentimen pasar saat ini menunjukkan probabilitas 54% untuk kenaikan seperempat poin pada pertemuan BOJ tanggal 18-19 Desember, tidak berubah dari estimasi sebelumnya.
Reli Dolar menambah tekanan pada Yen
Reli dolar terhadap yen sejalan dengan tren yang lebih luas yang dipicu oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS. Selama enam minggu terakhir, imbal hasil 10 tahun telah naik lebih dari 80 basis poin, berkontribusi pada kenaikan 5,4% dalam indeks dolar AS. Indeks saat ini berada di 106,500 di atas level tertinggi minggu lalu di 106,200, sementara USD/JPY mendekati 155,00.
Hingga konferensi Ueda mendatang dan pertemuan BOJ bulan Desember, USD/JPY akan terus mengincar potensi pengujian ulang level tertinggi baru-baru ini karena momentum dolar AS tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan.
Yen bangkit kembali terhadap Dolar AS pada hari Jumat. USD/JPY rebound setelah pertumbuhan PDB Jepang kuartal ketiga mengalahkan perkiraan
