Harga USD/JPY turun di bawah level pertengahan Fibonacci karena aksi jual meningkat

Harga USD/JPY berada di bawah tekanan bearish yang meningkat, memperpanjang penurunan dari level tertinggi 16 minggu terakhir. Pasangan ini tergelincir di bawah level support 153,90 yang kritis, yang sejajar dengan retracement Fibonacci 0,786 dari kenaikan dari 8 November. Menambah prospek bearish, persilangan intraday EMA 50 dan 100 semakin memperkuat momentum penurunan.
Aksi jual ini bertepatan dengan meningkatnya ketidakpastian seputar sikap kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ). Gubernur Kazuo Ueda baru-baru ini menekankan bahwa keputusan kebijakan akan bergantung pada aktivitas ekonomi dan tren inflasi, dan tidak memberikan kejelasan mengenai potensi penyesuaian suku bunga di bulan Desember. Pasar, yang mengharapkan panduan yang lebih tegas, malah dibiarkan dalam ketidakpastian, membuat Yen rentan. Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menegaskan kembali kesiapan pemerintah untuk bertindak terhadap fluktuasi mata uang yang berlebihan, menandakan potensi intervensi jika volatilitas meningkat.
Data CPI yang akan datang dan kebijakan AS akan menentukan prospek USD/JPY
Para trader saat ini berfokus pada negosiasi upah yang akan datang dan data inflasi untuk mendapatkan sinyal kebijakan lebih lanjut. Data Indeks Harga Konsumen (CPI) Nasional Jepang, yang akan dirilis pada hari Jumat, diperkirakan akan menjadi pendorong utama untuk prospek jangka pendek BoJ. Sementara itu, kebijakan moneter AS terus mendukung dolar, dengan para pejabat Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell, mempertahankan sikap terkendali pada penurunan suku bunga, yang telah mendukung kekuatan greenback.
Meskipun terjadi penurunan awal, kenaikan USD/JPY telah mendorong pasangan ini kembali ke level 154.00. Namun, pemulihan ini tampak rapuh, dengan resistensi teknikal dan sentimen bearish yang lebih luas membatasi kenaikan lebih lanjut.
Pasangan ini sekarang mengincar support di level 153,200 dekat level retracement Fibonacci 0,786. Namun, indikator teknikal, seperti divergensi RSI yang bearish, menunjukkan tekanan turun lebih lanjut dapat muncul jika momentum memudar. Oleh karena itu, penembusan di bawah support jangka pendek dapat membuka jalan menuju 152.00.
Gubernur Kazuo Ueda membiarkan pintu terbuka untuk potensi kenaikan suku bunga namun menghindari mengkonfirmasi waktunya. Harga Yen melemah karena Gubernur BOJ Ueda membuat pasar menebak-nebak.