Emas meninggalkan platinum dan perak karena arus safe haven melonjak akibat ketegangan politik AS
Emas mencapai $3.500 karena tekanan the Fed, pelemahan dolar, dan permintaan safe haven.
Harga emas terus memimpin pasar logam mulia, naik karena tekanan politik terhadap Federal Reserve dan pelemahan dolar AS yang terus-menerus .
Logam mulia ini menyentuh level tertinggi $3.500 per ons di sesi Asia hari Selasa setelah dibuka di $3.423, sebuah lonjakan intraday sebesar 2,2%. Pada sesi Eropa, harga sedikit mundur ke $3,465, mempertahankan kenaikan harian sebesar 1,2%.
Emas kini naik 4% minggu ini dan 11% bulan ini. Secara teknikal, emas berada di wilayah overbought berdasarkan pembacaan RSI. Hal ini menandakan kemungkinan kelelahan jangka pendek, tetapi tren naik yang lebih luas mungkin tetap utuh selama dolar diperdagangkan di bawah resistensi di 98,70.
Dinamika harga Emas, Perak, Platinum (Februari 2025 - April 2025). Sumber: MT4
Harga perak, yang menguat dari level terendahnya pada 7 April, telah diperdagangkan dalam fase konsolidasi selama lima hari. Harga terus diperdagangkan antara support di $32.08 dan resistance di level Fibonacci 0.786 di $33.20. Pada hari Selasa, perak dibuka pada $32,66, mencapai $32,90, kemudian turun 1,9% menjadi $32,27 di mana EMA 20 dan 50 hari memberikan dukungan. Harga kemudian memantul ke $32.40. Karena RSI harian berada di wilayah netral, konsolidasi dapat berlanjut.
Platinum naik 9% sejak 7 April karena RSI bullish mendukung pengujian ulang level Fibonacci
Momentum bullish platinum juga melambat setelah kenaikan yang kuat sejak 7 April. Harga logam naik 9% dari $896,5 ke level tertinggi tiga minggu di $978 di mana harga menghadapi resistensi di level Fibonacci 0,786 yang menyebabkan harga turun ke $963. Pada hari Selasa, harga dibuka pada $ 959,4 pada EMA 20 hari, memantul ke $ 975, tetapi sejak itu turun ke $ 968 di sesi Eropa, mencatat kenaikan 0,5% untuk hari itu. RSI harian platinum saat ini berada di wilayah bullish, yang menunjukkan bahwa ada ruang untuk pengujian ulang $978.
Reli emas mencerminkan preferensi safe haven investor terhadap logam mulia. Presiden AS Donald Trump mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell karena mempertahankan suku bunga tinggi, dan memperingatkan potensi perlambatan ekonomi jika kebijakan moneter tidak berubah dengan cepat. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap independensi The Fed dan meningkatkan ketidakpastian terhadap ekonomi AS.
Analis Jefferies menambahkan bobot pada sentimen ini, dengan menyatakan bahwa emas mungkin merupakan "satu-satunya aset safe-haven yang tersisa." Mereka menunjuk pada aksi jual Treasury baru-baru ini dan kekhawatiran atas stabilitas fiskal AS sebagai alasan investor beralih dari aset tradisional AS.
Emas memperpanjang kenaikan meskipun RSI sudah jenuh beli, didukung oleh risiko makro dan dolar yang lebih lemah. Perak dan platinum terhenti di bawah resistance Fib utama, menandakan keraguan teknis.
