Harga emas berjuang di bawah resisten $2.640 setelah penurunan bersejarah

Harga emas tertatih-tatih di level kritis, diombang-ambingkan oleh kekuatan yang berlawanan yang dapat menentukan lintasan selanjutnya. Setelah penurunan harian paling tajam dalam empat tahun terakhir pada hari Senin, yang membuat harga turun di bawah EMA 50 hari di $2.640, logam mulia ini telah berjuang untuk mendapatkan kembali momentum yang berkelanjutan. Saat ini berada di atas support psikologis $2.600, emas berada di titik penting, dengan faktor makro dan teknikal yang menunjukkan potensi pemulihan atau penurunan lebih lanjut.
Support $2.600 dan resistance $2.640 saat ini menjadi patokan yang menentukan. Kenaikan di atas $2.640, merebut kembali EMA 50 hari, dapat menandakan pembalikan dari penurunan minggu ini, membuka jalan untuk kenaikan menuju $2.700 dan seterusnya, dengan perpanjangan Fibonacci yang mengindikasikan potensi kenaikan lebih lanjut. Sebaliknya, penembusan di bawah $2.600 dapat membuka pintu menuju penurunan yang lebih dalam. Posisi CTA (Commodity Trading Advisors) juga tidak mungkin memperburuk arus penurunan hingga harga turun di bawah $2.550.
Dinamika harga emas (September-November 2024). Sumber: TradingView
Di sisi positifnya, kekhawatiran atas ancaman tarif Presiden AS terpilih Donald Trump dan ketegangan Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung telah menopang permintaan safe haven, sementara ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve di bulan Desember memberikan dukungan tambahan. Namun, faktor penarik ini diimbangi oleh data PDB dan PCE AS pada hari Rabu, yang menyoroti ketahanan ekonomi dan terhentinya kemajuan inflasi. Pemulihan moderat dalam imbal hasil Treasury AS dan dolar yang lebih kuat semakin memperumit prospek pemulihan emas, yang berpotensi membatasi kenaikan.
Posisi trader menunjukkan prospek emas yang berhati-hati
Posisi pasar juga menunjukkan sinyal yang beragam. Dana makro telah melikuidasi hampir 60% dari posisi ekstrim mereka pasca pemilu, mengurangi risiko penurunan langsung. Sementara itu, posisi trader Shanghai, meskipun berada dalam tren turun yang signifikan, tampaknya telah stabil, menunjukkan prospek emas yang terikat pada kisaran dalam waktu dekat.
Singkatnya, harga emas berada di antara keseimbangan yang rapuh, dengan $2.600 dan $2.640 sebagai level kritis. Sementara kondisi saat ini menunjukkan konsolidasi, para trader mengincar katalis utama berikutnya yang dapat memicu pergerakan yang menentukan ke salah satu arah.
Harga emas diproyeksikan mencapai $2.750 pada tahun 2025, kata Bank of America. Para analis memperingatkan akan adanya hambatan yang membayangi dari Dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan suku bunga.