Saham Tesla melonjak ke $292 karena investor mendukung rencana robotaxi

Pada tanggal 30 April, saham Tesla diperdagangkan pada harga $292,03, naik 2,2% dalam 24 jam terakhir. Ini melanjutkan reli kuat yang telah menambah lebih dari 25 persen nilai saham dalam seminggu terakhir.
Para investor merespons secara positif pengumuman Elon Musk baru-baru ini mengenai peluncuran platform robotaxi pada bulan Agustus, yang telah menghidupkan kembali ekspektasi pertumbuhan jangka panjang. Selain itu, meredanya kekhawatiran terkait tarif antara Amerika Serikat dan China telah membantu mengurangi tekanan pada operasi global Tesla, terutama produksi Gigafactory Shanghai.
Dari sudut pandang teknikal, Tesla saat ini menunjukkan tren bullish yang kuat. Saham ini diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan sederhana 50 hari dan 200 hari, yang menandakan momentum kenaikan yang berkelanjutan. Relative Strength Index (RSI) berada di 76,5, yang berada di wilayah overbought, menunjukkan kemungkinan konsolidasi jangka pendek atau kemunduran kecil. Indikator MACD juga positif dan meluas, dengan histogram yang mengonfirmasi momentum naik.
Dinamika harga saham TSLA (Februari 2025 - April 2025). Sumber: TradingView.
Area penting yang perlu diperhatikan adalah zona resistance antara $285.87 dan $286.20. Zona ini ditentukan oleh level-level Fibonacci retracement yang tumpang tindih dan garis support/resistance sebelumnya yang terlihat di berbagai kerangka waktu. Jika Tesla berhasil menembus dan bertahan di atas level ini, saham dapat berakselerasi menuju resistance psikologis di $300. Pada sisi negatifnya, level support utama ditemukan di $246,82 dan selanjutnya di $224,20. Kegagalan untuk mempertahankan level saat ini dapat membuat saham menelusuri kembali ke zona support ini, terutama jika kondisi pasar yang lebih luas melemah atau sentimen berubah menjadi penghindaran risiko.
Kondisi pasar: optimisme bertemu dengan ketidakpastian kebijakan
Reli Tesla baru-baru ini terjadi dalam lingkungan makroekonomi dan geopolitik yang menguntungkan, meskipun kompleks. Pasar saat ini didukung oleh optimisme seputar perjanjian perdagangan global yang hampir selesai, yang kemungkinan akan mengurangi biaya dan hambatan regulasi untuk eksportir seperti Tesla. Selain itu, sikap kebijakan Federal Reserve saat ini tetap netral, dengan ekspektasi tidak ada kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat, yang membantu saham-saham dengan pertumbuhan tinggi seperti Tesla yang sensitif terhadap asumsi tingkat suku bunga.
Namun, investor juga harus mempertimbangkan potensi hambatan. Pemerintahan Trump dilaporkan sedang meninjau struktur tarif, dan Presiden Donald Trump telah melontarkan kemungkinan tarif yang signifikan untuk impor China, termasuk kendaraan listrik, jika ia kembali menjabat. Perkembangan ini dapat mempersulit struktur biaya dan harga kompetitif Tesla, terutama di Amerika Serikat. Rantai pasokan global Tesla, terutama untuk baterai dan komponen yang bersumber dari Asia, tetap terpapar pada perubahan kebijakan tersebut.
Selain faktor makro dan geopolitik, fundamental internal Tesla juga tetap berada di bawah mikroskop. Meskipun antusiasme terhadap inisiatif robotaxi tinggi, para analis menunggu jadwal pengiriman dan proyeksi pendapatan yang lebih nyata sebelum secara signifikan meningkatkan perkiraan jangka panjang. Angka pengiriman Q1 Tesla menunjukkan sedikit kelemahan secara berurutan, dan margin telah menyempit karena pemotongan harga yang agresif untuk mempertahankan pangsa pasar terhadap pesaing China seperti BYD dan NIO.
Konsolidasi jangka pendek sebelum penembusan terarah
Ke depan, saham Tesla tampaknya siap untuk volatilitas lebih lanjut dalam jangka pendek. Jika saham berhasil menembus dan bertahan di atas koridor resistensi $290 hingga $300, target logis berikutnya menjadi $320, level yang terakhir kali terlihat pada akhir 2023. Kelanjutan sentimen bullish yang didorong oleh berita makro, panduan ke depan yang kuat, atau peluncuran produk baru dapat menjadi katalisator pergerakan ini.
Sebaliknya, kegagalan untuk menembus zona ini, terutama jika dikombinasikan dengan data ekonomi atau berita perdagangan yang kurang baik, dapat memicu retracement kembali ke kisaran pertengahan $ 240-an.
Tesla menghadapi hambatan ekonomi makro yang terus-menerus, termasuk pertumbuhan global yang rapuh dan ketidakpastian perdagangan yang sedang berlangsung. Meskipun penangguhan tarif selama 90 hari baru-baru ini menawarkan bantuan sementara, risiko jangka panjang tetap ada di pasar-pasar penting seperti China dan Eropa.