07.05.2025
Dmytro Kharkov
Dmytro Kharkov
Editor di Traders Union
07.05.2025

Saham Nvidia turun di bawah $114 karena permintaan AI menghadapi risiko geopolitik

Saham Nvidia turun di bawah $114 karena permintaan AI menghadapi risiko geopolitik Laporan pendapatan yang akan datang pada tanggal 28 Mei akan diawasi dengan ketat

Pada tanggal 7 Mei, saham Nvidia diperdagangkan pada $113,54, mencerminkan penurunan 0,3% dalam 24 jam terakhir. Saham ini saat ini menavigasi fase konsolidasi dalam pola falling wedge-sebuah formasi teknikal yang sering kali mendahului penembusan naik.

Pengaturan ini telah menarik perhatian para investor, yang mengamati pergerakan harga saham di sekitar level-level kunci. Nvidia diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan sederhana (simple moving average/SMA) 50 hari di $109,31 dan SMA 200 hari di $107,14. Pengaturan positif ini menunjukkan kelanjutan tren naik. Level-level support kunci untuk saham ini diidentifikasi pada $96 dan $87, sementara level-level resistance teramati pada $115 dan $130.

Relative Strength Index (RSI) berada di 65,5, mendekati zona overbought di 70, mengindikasikan bahwa kemunduran jangka pendek mungkin terjadi sebelum pergerakan naik lebih lanjut. Selain itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) saat ini berada di wilayah positif di 1,58, yang merupakan sinyal bullish lainnya. Indikator-indikator teknikal ini selaras dengan ekspektasi potensi penembusan, tetapi kehati-hatian diperlukan karena RSI yang meningkat.

Dinamika harga saham NVDA (Maret 2025 - Mei 2025). Sumber: TradingView.

Jika Nvidia menembus di atas resistance $115, target berikutnya adalah level $130, sebuah penghalang psikologis yang kuat. Selain itu, aksi harga intraday menunjukkan level tertinggi $114,69 dan terendah $110,87, menunjukkan bahwa volatilitas tetap menjadi faktor. Saham ini memiliki volume intraday sebesar 158.525.621 saham, yang mencerminkan minat pasar yang kuat.

Permintaan AI mendukung pertumbuhan, tetapi risiko geopolitik tetap ada

Pertumbuhan Nvidia terutama didorong oleh melonjaknya permintaan akan kecerdasan buatan (AI) dan solusi pusat data. Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Meta Platforms, dan Amazon terus berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur AI, yang secara langsung menguntungkan Nvidia karena kepemimpinannya dalam GPU berkinerja tinggi.

Akan tetapi, perusahaan ini menghadapi beberapa tantangan. Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi tarif ekspor semikonduktor, yang dapat berdampak pada pendapatan Nvidia. Selain itu, lanskap persaingan semakin ketat, dengan produsen chip lain, termasuk AMD dan Intel, bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar di sektor AI dan pusat data.

Selain itu, investasi Nvidia yang sedang berlangsung dalam solusi berbasis AI untuk kendaraan otonom dan game meningkatkan potensi pertumbuhannya. Laporan pendapatan yang akan datang pada tanggal 28 Mei akan diawasi dengan ketat, dengan analis memperkirakan laba per saham sebesar $0,89 dan pendapatan sebesar $43,12 miliar. Hasil positif dapat menjadi katalis untuk penembusan di atas level resistance utama.

Potensi penembusan bergantung pada pendapatan dan faktor makro

Ke depan, saham Nvidia berpotensi untuk mengalami penembusan bullish jika mampu mengatasi level resistance $115. Penembusan seperti itu dapat membuka jalan menuju target berikutnya di $130, yang sejajar dengan level tertinggi sebelumnya dan akan menjadi keuntungan yang signifikan bagi para investor.

Sebaliknya, kegagalan untuk menembus resistance $115 dapat mengakibatkan kemunduran menuju level support di $96 atau $87. Mengingat RSI saham yang meningkat, beberapa konsolidasi tidak dapat dikesampingkan dalam jangka pendek. Selain itu, kinerja segmen AI dan pusat data Nvidia akan menjadi penentu utama lintasan harganya.

Sentimen investor di sekitar Nvidia sangat kuat karena tingginya permintaan untuk solusiAI dan pusat data, dengan Bank of America menegaskan kembali peringkat beli dan target $190. Bank tersebut menyoroti pangsa pasar Nvidia sebesar 90% dalam pelatihan AI dan perluasan peran dalam inferensi AI sebagai keunggulan utama.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.