Saham Tesla melonjak ke $334 karena keringanan tarif AS-Tiongkok mengimbangi penurunan penjualan di Tiongkok sebesar 58%

Pada tanggal 14 Mei, saham Tesla diperdagangkan pada harga $334, naik 4,9% dalam 24 jam terakhir. Raksasa kendaraan listrik ini telah mengalami lonjakan yang luar biasa, memperpanjang reli lima hari yang telah mengangkat sahamnya lebih dari 40% dari level terendahnya di bulan April sebesar $214,25.
Analisis teknikal menunjukkan bahwa Tesla saat ini sedang mengalami momentum bullish yang kuat. Penembusan di atas rata-rata pergerakan 200 hari, dikombinasikan dengan konfirmasi pola triple-bottom, telah membuat para pembeli semakin berani. Pola ini, sebuah sinyal bullish yang dapat diandalkan, mengindikasikan pembalikan tren turun sebelumnya. Hasilnya, level-level resistance kunci kini teridentifikasi di $360 dan $430, sementara level-level support diposisikan di $289 dan $225. Zona-zona ini akan sangat penting bagi para pedagang dan investor yang ingin menilai arah saham selanjutnya.
Indeks kekuatan relatif (RSI), sebuah indikator momentum yang banyak digunakan, tetap berada di bawah ambang batas jenuh beli di 70. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun terjadi lonjakan baru-baru ini, saham Tesla mungkin masih memiliki ruang untuk kenaikan lebih lanjut tanpa segera menjadi overvalued. Namun, investor harus tetap berhati-hati karena RSI mendekati level yang lebih tinggi, yang mungkin menandakan potensi kemunduran.
Dinamika harga saham TSLA (Maret 2025 - Mei 2025). Sumber: TradingView
Indikator teknikal penting lainnya, moving average convergence divergence (MACD), juga telah berubah positif, yang semakin memperkuat prospek bullish. Histogram MACD telah menunjukkan peningkatan momentum yang mendukung pembeli, sebuah tanda bahwa tekanan beli dapat berlanjut dalam waktu dekat. Namun demikian, rally yang kuat juga meningkatkan kemungkinan aksi ambil untung oleh para trader jangka pendek, yang dapat menyebabkan volatilitas sementara.
Konteks pasar: optimisme kesepakatan dagang mengimbangi penurunan penjualan di China
Reli Tesla baru-baru ini tidak murni karena faktor teknikal. Pasar juga bereaksi positif terhadap berita pelonggaran sementara tarif AS-Tiongkok. Amerika Serikat telah mengurangi tarif impor Cina dari 145% menjadi 30%, sementara Cina telah memotong tarif impor Amerika dari 125% menjadi 10%. Perkembangan ini telah meningkatkan sentimen investor, terutama untuk Tesla, yang mempertahankan kehadirannya yang signifikan di pasar China.
Namun, optimisme ini diredam oleh data penjualan yang lemah dari China. Menurut laporan terbaru, penjualan kendaraan Tesla di China turun 58% dari minggu ke minggu dan 69% dari tahun ke tahun selama minggu 5-11 Mei. Penurunan tajam ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Tesla untuk mempertahankan lintasan pertumbuhannya di salah satu pasar terpentingnya. Para analis sekarang mengantisipasi bahwa pengiriman Tesla global dapat menurun sebesar 2,6% pada tahun 2025, dengan perkiraan kuartal kedua berpotensi diturunkan menjadi 375.000 unit.
Pasar China adalah komponen penting dari strategi global Tesla, dan setiap pelemahan yang berkepanjangan di wilayah ini dapat secara signifikan memengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, perang harga yang sedang berlangsung di sektor kendaraan listrik China, di mana Tesla telah dipaksa untuk menurunkan harga agar tetap kompetitif, dapat semakin menekan margin keuntungannya.
Konsolidasi mungkin terjadi sebelum langkah selanjutnya
Mengingat reli kuat baru-baru ini, saham Tesla kemungkinan akan memasuki fase konsolidasi dalam jangka pendek. Kisaran perdagangan yang paling mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan adalah antara $315 dan $360. Penembusan yang menentukan di atas resistance $360 dapat membuka pintu untuk kenaikan lebih lanjut menuju target berikutnya di $430. Di sisi lain, kemunduran di bawah $289 dapat memicu penurunan menuju support kunci di $225.
Investor harus memantau dengan seksama resisten $360, yang dapat menjadi titik balik yang kritis. Jika saham gagal menembus level ini, ini dapat menandakan bahwa reli saat ini telah kehabisan momentumnya, yang mengarah pada periode perdagangan sideways atau bahkan koreksi. Sebaliknya, penembusan kuat di atas $360 dengan volume yang meningkat akan menjadi sinyal kuat akan berlanjutnya kekuatan bullish.
Kenaikan Tesla baru-baru ini didorong oleh meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok, dengan kedua negara sepakat untuk mengurangi tarif selama 90 hari. Hal ini telah meningkatkan sentimen investor, menguntungkan operasi Gigafactory Tesla di Shanghai.