Harga minyak mentah WTI bertahan stabil di tengah kenaikan stok dan ketegangan geopolitik

Minyak mentah berjangka WTI turun menjadi sekitar $63 per barel pada hari Rabu, memangkas kenaikan 2,8% dari sesi sebelumnya. Penyesuaian ini terjadi setelah sebuah laporan industri menunjukkan kenaikan tak terduga dalam stok minyak mentah AS. Data API mengungkapkan bahwa persediaan melonjak 4,29 juta barel minggu lalu, menentang ekspektasi penurunan 2,4 juta barel.
Meskipun stok minyak mentah meningkat, persediaan bensin turun 1,4 juta barel, dan stok distilat turun 3,7 juta barel. Namun, pasar tetap didukung oleh ancaman sanksi baru terhadap Iran, kesepakatan pengurangan tarif AS-Tiongkok untuk sementara, dan melemahnya dolar AS, yang meningkatkan daya tarik komoditas dalam mata uang dolar.
Dinamika harga USOIL (April 2025 - Mei 2025) Sumber: TradingView.
Momentum bullish tetap bertahan meskipun ada level resistance
Harga minyak mentah WTI tetap berada di wilayah bullish, diperdagangkan di sekitar $62,45 setelah memantul dari level support $61. Pergerakan ini mengikuti tren naik yang jelas, dikonfirmasi oleh penembusan di atas level resistance $61. Level-level support utama telah diperkuat oleh MA 20 di $62,15 dan MA 50 di $61,04, yang menunjukkan bahwa pembeli memegang kendali dalam jangka pendek hingga menengah. Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di 62,21, mengindikasikan momentum yang kuat tanpa mendekati kondisi overbought, yang mendukung potensi kenaikan lebih lanjut.
Namun, zona resistance $63.50 tetap menjadi rintangan untuk kenaikan lebih lanjut. Harga telah berulang kali berjuang untuk menembus di atas level ini dalam beberapa sesi terakhir. Jika harga minyak mentah WTI dapat bertahan di atas $62,45 dan berhasil menembus $63,50, target resistance berikutnya akan berada di sekitar $64. Penembusan berkelanjutan di atas ambang batas ini dapat menandakan kelanjutan tren bullish, dengan $65,00 muncul sebagai target potensial berikutnya.
Risiko kemunduran jika resistance bertahan
Sementara prospek bullish tetap utuh, pullback dapat terjadi jika harga gagal menembus di atas $63.50. Dalam skenario seperti itu, minyak mentah WTI dapat terkoreksi ke arah $61 atau bahkan serendah $60, yang merupakan level support utama. Indikator MACD menunjukkan sedikit momentum bullish, meskipun pembalikan dalam tren ini dapat mengisyaratkan koreksi jangka pendek. Para trader disarankan untuk memantau resistance $63.50 untuk setiap tanda-tanda penembusan untuk mengkonfirmasi kelanjutan tren naik.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, harga minyak mentah WTI terus menunjukkan momentum yang kuat di atas zona support utama. Fokus saat ini bergeser ke penembusan level resistance $63.50, yang akan membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut dalam jangka menengah.