Saham Tesla tergelincir ke $342 karena munculnya saingan baru dari China

Pada tanggal 20 Mei, saham Tesla diperdagangkan pada $342,09, turun 2,25% dalam 24 jam terakhir. Koreksi ini mengakhiri reli empat minggu di mana Tesla (NASDAQ: TSLA) naik lebih dari 45%.

Sorotan

- Reli Tesla baru-baru ini telah berhenti karena indikator teknis menunjukkan kondisi jenuh beli dan potensi kemunduran jangka pendek.

- Meningkatnya persaingan di China, terutama dari SUV YU7 yang akan datang dari Xiaomi, menambah tekanan pada pangsa pasar Model Y Tesla.

- Investor harus memperhatikan zona support $289-$271 untuk titik masuk yang memungkinkan di tengah konsolidasi yang diharapkan.

Reli kuat Tesla selama akhir April dan awal Mei didukung oleh sentimen bullish dan kepercayaan investor yang baru terhadap kepemimpinan Elon Musk. Namun, koreksi baru-baru ini menunjukkan bahwa momentumnya mungkin goyah. Saham ini mulai memunculkan sinyal-sinyal teknikal yang mengindikasikan potensi kemunduran jangka pendek atau fase konsolidasi.

Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di atas angka 70, level yang biasanya dikaitkan dengan kondisi jenuh beli. Secara historis, ketika RSI Tesla mencapai ambang batas ini, maka pergerakan turun sementara atau pergerakan ke samping cenderung terjadi. Saham ini juga baru-baru ini naik di atas Bollinger Band atas, menandakan bahwa tingkat harga telah meregang relatif terhadap volatilitas baru-baru ini. Penembusan teknis semacam ini sering kali mendahului periode pendinginan karena para pedagang mengambil untung dan menilai kembali risiko.

Dinamika harga saham TSLA (Maret 2025 - Mei 2025). Sumber: TradingView.

Level support saat ini terbentuk di dekat $289, yang sejajar dengan garis leher pola triple-bottom yang terbentuk sebelumnya. Level ini kemungkinan akan menarik pembeli teknikal jika saham turun lagi. Level yang lebih signifikan berada di $271, dekat dengan rata-rata pergerakan 50 hari - sebuah garis tren utama yang telah bertahan sebagai support selama reli di masa lalu. Pada sisi atas, resistensi diperkirakan sekitar $375, diikuti oleh batas jangka panjang di dekat $430, dan kemudian level kritis $488, yang mewakili level tertinggi 52 minggu.

Konteks pasar: Persaingan China dan psikologi investor

Pelemahan harga baru-baru ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya tekanan persaingan di China, salah satu pasar paling penting bagi Tesla. Xiaomi, raksasa elektronik konsumen, akan meluncurkan SUV listrik YU7 pada hari Kamis. Model ini secara langsung menargetkan demografi yang sama dengan Model Y Tesla dan memasuki pasar China pada saat penjualan lokal Tesla sudah menghadapi hambatan dari perang harga dan kelelahan merek.

Para investor sangat memperhatikan bagaimana Tesla merespons tantangan ini, terutama mengingat penyesuaian harga yang dilakukan perusahaan baru-baru ini yang bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasarnya di China. Meskipun fokus baru Elon Musk pada Tesla setelah menyelesaikan ketidakpastian kepemimpinan dengan X dan SpaceX pada awalnya diterima dengan baik, para pelaku pasar sekarang mencari tanda-tanda konkret dari inovasi produk atau stabilitas margin untuk mempertahankan valuasi saham.

Terlepas dari hambatan ini, kondisi pasar yang lebih luas tetap menguntungkan. Data inflasi yang mendingin di AS dan antisipasi penurunan suku bunga di paruh kedua tahun ini telah mendukung ekuitas teknologi, termasuk Tesla. Sektor kendaraan listrik khususnya dapat memperoleh manfaat dari insentif peraturan dan pergeseran yang sedang berlangsung menuju dekarbonisasi, meskipun persaingan dan permintaan konsumen di wilayah-wilayah utama seperti China dan Eropa tetap bervariasi.

Konsolidasi jangka pendek dengan potensi bullish

Mengingat harga saham Tesla yang terlalu tinggi baru-baru ini dan munculnya persaingan baru, harga saham Tesla kemungkinan akan memasuki fase konsolidasi dalam jangka pendek. Beberapa sesi berikutnya mungkin akan menguji ulang level support $289, dengan kemungkinan penurunan lebih lanjut ke $271 jika tekanan jual meningkat. Level-level ini menawarkan titik masuk kembali yang potensial bagi para trader teknikal dan investor jangka panjang.

Jika saham berhasil menstabilkan dan mendapatkan kembali momentum bullish, penembusan di atas $375 dapat membuka kembali jalur menuju $430 dan mungkin menguji ulang level tertinggi $488 di akhir kuartal ini, terutama jika Tesla memberikan angka penjualan yang kuat atau kejutan dengan pengumuman produk baru.

Terlepas dari lonjakan harga Tesla baru-baru ini, sentimen pasar beragam menyusul berita bahwa investor miliarder Ron Baron menjual sekitar $600 juta sahamnya. Langkah Baron ini mencerminkan kekhawatiran atas keterlibatan politik Elon Musk yang semakin meningkat, yang meningkatkan kewaspadaan investor.