23.05.2025
Jainam Mehta
Kontributor
23.05.2025

Harga minyak mentah WTI berjuang di bawah $61 karena kenaikan produksi OPEC+ membayangi

Harga minyak mentah WTI berjuang di bawah $61 karena kenaikan produksi OPEC+ membayangi Minyak mentah WTI menghadapi tekanan turun, dengan kekhawatiran atas pasokan dan risiko geopolitik

Harga minyak mentah WTI turun di bawah $61 per barel pada 23 Mei, menandai penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu. Penurunan tajam ini terjadi setelah muncul diskusi OPEC+ mengenai peningkatan kuota produksi minyak mentah, yang berpotensi menambah 411.000 barel per hari (bph) di bulan Juli.

Sorotan

- Minyak mentah WTI tergelincir di bawah $61 per barel di tengah kekhawatiran akan peningkatan produksi OPEC+.

- Stok minyak mentah AS meningkat secara tidak terduga, berkontribusi pada sentimen bearish.

- Potensi gangguan dari ketegangan geopolitik, termasuk pembicaraan nuklir AS-Iran dan perang Ukraina, membuat para trader tetap berhati-hati.

Dengan kekhawatiran akan memburuknya kelebihan pasokan, stok minyak mentah AS secara tak terduga naik di awal minggu, menambah tekanan pada harga minyak. Selain itu, meningkatnya permintaan penyimpanan minyak mentah AS telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sejak awal pandemi. Pasar juga memantau risiko geopolitik, termasuk perundingan nuklir AS-Iran, dan situasi yang sedang berlangsung di Ukraina, yang dapat mengganggu pasokan.

Prediksi harga USOIL (April 2025 - Mei 2025) Sumber: TradingView.

Pasar minyak di bawah tekanan karena OPEC+ mempertimbangkan peningkatan produksi

Harga minyak mentah telah tergelincir di bawah support garis tren utama setelah gagal bertahan di level $63 per barel di awal pekan ini. Para pelaku pasar bereaksi terhadap laporan bahwa OPEC+ mungkin akan meningkatkan produksi sebesar 411.000 bph di bulan Juli, yang akan menambah kelebihan pasokan. Meskipun ada lonjakan permintaan penyimpanan minyak mentah AS, pasar tetap berada di bawah tekanan.

Para trader juga berfokus pada jumlah rig mingguan Baker Hughes, sebuah pengukur penting untuk produksi minyak dan gas AS di masa depan, sementara potensi gangguan geopolitik, termasuk kemungkinan serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, telah meningkatkan kekhawatiran atas masalah pasokan regional.

Dinamika harga jangka pendek untuk minyak mentah WTI

Minyak mentah WTI saat ini diperdagangkan di $60,71, setelah turun di bawah support garis tren utama yang memandu pemulihan di awal Mei. Harga juga telah turun di bawah MA 50 di $61,44 dan MA 200 di $61,36, yang menandakan pergeseran momentum. Resistance terdekat saat ini terlihat di sekitar $61.14, dengan harga menghadapi tekanan dari penjual yang ingin mendorong ke arah $60.08.

Penembusan di bawah level ini dapat melihat support berikutnya di $59.14. Namun, penembusan di atas $61,40 dapat membatalkan pengaturan bearish saat ini dan menyarankan pergerakan yang lebih tinggi.

Faktor geopolitik dan ketidakpastian pasar

Terlepas dari volatilitas harga minyak, potensi kenaikan pasokan OPEC+ dan risiko geopolitik tetap menjadi pusat sentimen pasar minyak. Potensi kenaikan tambahan produksi OPEC+ yang dikombinasikan dengan melemahnya indikator teknikal membuat harga minyak berada di bawah tekanan. Fokus yang terus berlanjut pada data stok minyak mentah AS dan perkembangan geopolitik seperti perundingan nuklir AS-Iran dan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina akan mempengaruhi harga minyak dalam jangka pendek.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan dari OPEC+ yang dikombinasikan dengan peningkatan stok minyak mentah AS terus membebani harga minyak. Risiko geopolitik juga tetap menjadi faktor kunci, dengan para trader mengamati dengan seksama perkembangan pembicaraan nuklir AS-Iran dan situasi di Ukraina.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.