Saham Tesla turun di bawah $350 menjelang debut robotaxi
CEO Elon Musk telah mengumumkan bahwa ia akan fokus penuh waktu pada Tesla, dan menunda usaha lainnya
Pada tanggal 2 Juni, saham Tesla diperdagangkan pada $346,46, turun 3,3% selama 24 jam terakhir.
Saham ini telah membukukan pemulihan yang mengesankan dari level terendahnya pada April 2025 di $211,86, naik lebih dari 60% dalam waktu kurang dari dua bulan.
Sorotan
- Tesla berkonsolidasi di dekat level $350, dengan resistensi kuat di $380 dan dukungan di $325 dan $289.
- Peluncuran robotaxi yang akan datang dan fokus penuh waktu Elon Musk pada Tesla dipandang sebagai katalis potensial.
- Pergerakan harga jangka pendek akan bergantung pada apakah TSLA dapat menembus di atas $380 atau turun kembali untuk menguji level support yang lebih rendah.
Tesla saat ini berkonsolidasi di bawah penghalang psikologis $350, dengan resistensi langsung terlihat di $380. Level ini sesuai dengan retracement Fibonacci 61,8% dari level tertinggi Desember 2024 di $ 479,86. Penembusan bersih di atas $380 dapat mengkonfirmasi kelanjutan dari reversal bullish. Namun, momentum jangka pendek menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Relative Strength Index (RSI) berada di 40,48, level netral, sedangkan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) negatif di -0,48, yang mengisyaratkan melemahnya momentum kenaikan.
Dinamika harga saham TSLA (April 2025 - Juni 2025). Sumber: TradingView.
Terlepas dari keraguan jangka pendek, TSLA tetap berada di atas rata-rata pergerakan 200 hari di $308,26, menandakan kekuatan dari perspektif tren jangka panjang. Zona support utama yang perlu diperhatikan termasuk $325 - menandai penembusan panji baru-baru ini - dan level $289, yang sejajar dengan triple bottom multi-minggu yang terbentuk antara bulan Maret dan April. Volume juga telah meruncing dalam beberapa sesi terakhir, menyiratkan bahwa bulls ragu-ragu untuk mengejar saham lebih tinggi tanpa katalis baru.
Optimisme dibangun di sekitar peluncuran robotaxi dan kepemimpinan baru Musk
Rebound tajam Tesla sebagian besar didorong oleh optimisme baru seputar peluncuran robotaxi yang akan datang, yang dijadwalkan pada 12 Juni 2025, di Austin, Texas. CEO Elon Musk telah mengumumkan bahwa ia akan fokus penuh waktu pada Tesla, dan menunda usaha-usaha lainnya. Pergeseran ini telah membantu meyakinkan para investor yang khawatir akan gangguan kepemimpinan, terutama seputar keterlibatan Musk di X (sebelumnya Twitter) dan SpaceX.
Layanan robotaxi pada awalnya akan diluncurkan di lingkungan yang terkendali, dengan 10-20 unit Model Y yang beroperasi di area berpagar di bawah pengawasan manusia. Peluncuran terukur ini telah dilihat sebagai langkah strategis untuk mendapatkan daya tarik peraturan sambil menunjukkan kelayakan dunia nyata dari teknologi mengemudi otonom Tesla. Jika berhasil, hal ini dapat menandakan pergeseran yang signifikan dalam model bisnis Tesla, memperkenalkan aliran pendapatan berulang di luar penjualan kendaraan.
Akan tetapi, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Kinerja Tesla di Cina, pasar terbesar kedua, berada di bawah tekanan. Penjualan bulan Mei sekitar 39.000 unit, mewakili penurunan 30% dari tahun ke tahun. Kontraksi ini mencerminkan persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil listrik domestik, terutama BYD, yang telah memangkas harga secara agresif. Perang harga yang sedang berlangsung telah menekan margin dan menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan permintaan di pasar utama yang sedang bertumbuh.
Kemungkinan perdagangan dalam kisaran yang terbatas kecuali jika $380 tembus dengan tegas
Dalam jangka pendek, saham Tesla diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran $325 hingga $380. Level $380 tetap menjadi resistensi kritis. Penembusan di atas zona ini, terutama pada volume yang kuat, dapat membuka jalan menuju $430, dengan target jangka menengah di dekat $489 - level tertinggi sepanjang masa Tesla dari November 2021. Langkah seperti itu kemungkinan akan membutuhkan peluncuran robotaxi yang sangat sukses atau kejutan pendapatan naik yang signifikan.
Pada sisi negatifnya, kegagalan untuk menembus $380 dapat menyebabkan pengujian ulang $325, dan jika penjualan meningkat, $289 akan menjadi support utama berikutnya. Level tersebut akan menandai peluang beli potensial jika pasar yang lebih luas tetap stabil.
Tesla menghadapi persaingan global yang meningkat, terutama dari saingannya dari China, BYD, yang menyalip Tesla dalam pengiriman mobil listrik global pada Q1 2025. Penjualan di Eropa dan China telah melemah, menyoroti meningkatnya ancaman dari produsen lokal.
