Perkiraan harga emas: Kebijakan Fed dan strategi China dorong permintaan safe haven

Reli harga emas baru-baru ini tidak hanya menarik perhatian pasar, tetapi juga telah menembus level-level resistance kunci, menyiapkan panggung untuk potensi kenaikan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang. Setelah melonjak melewati level kritis $2.700 pada perdagangan emas batangan di London pada hari Rabu, logam mulia ini memperpanjang kenaikannya, melanjutkan momentum kenaikan selama empat hari berturut-turut.
Kenaikan baru-baru ini telah membuat emas naik hampir 4% hanya dalam satu minggu, mencapai level tertinggi dalam lima minggu.
Grafik 1. Dinamika harga emas (September-Desember 2024). Sumber: TradingView.
Katalis utama di balik lonjakan emas adalah kombinasi dari faktor ekonomi global, termasuk pergeseran yang diantisipasi dalam kebijakan Federal Reserve AS dan strategi ekonomi China. Kemungkinan Fed memangkas suku bunga sebesar 0,25 poin persentase pada pertemuan Desember mendatang telah mendorong ekspektasi pasar mendekati kepastian 100%. Prospek ini, bersama dengan data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan dari AS, telah memperkuat daya tarik emas sebagai investasi alternatif dalam lingkungan suku bunga rendah.
Menambah sentimen bullish adalah strategi ekonomi RRT. Sementara Yuan Tiongkok sedikit melemah terhadap dolar AS, rumor seputar rencana Beijing untuk membiarkan mata uangnya jatuh lebih jauh pada tahun 2025 dalam upaya untuk meningkatkan daya saing ekspor semakin meningkatkan daya tarik emas. Ketika Yuan melemah, investor semakin mencari aset-aset safe haven seperti emas untuk melindungi nilai dari potensi risiko devaluasi mata uang.
Analisis harga emas: Penembusan resistance $2.700 membuka peluang untuk kenaikan lebih lanjut
Terlepas dari reli emas yang mengesankan, beberapa indikator teknikal menunjukkan kehati-hatian. Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di wilayah overbought, menandakan bahwa laju kenaikan mungkin akan melambat. Namun, level resistance $2.700 yang telah ditembus saat ini bertindak sebagai support, memperkuat gagasan bahwa tren bullish dapat bertahan.
Ke depan, para ahli tetap optimis mengenai masa depan emas. Max Layton, kepala riset komoditas global Citi, menunjukkan bahwa meningkatnya permintaan dari bank-bank sentral dan para investor kaya menunjukkan bahwa pasar bullish untuk emas dapat terus berlanjut.
Setelah kenaikan tiga hari beruntun, emas berhasil meraih kenaikan 2,77%, menuju level tertinggi 25 November. Ekspektasi data CPI AS yang menunjukkan pertumbuhan inflasi yang moderat berkontribusi pada reli yang berkelanjutan.