Harga NZD/USD turun ke 0,5630 karena lemahnya PDB dan sikap hawkish The Fed membebani Kiwi
NZD/USD turun di bawah 0,5650 karena kekhawatiran resesi dan pandangan hawkish Fed
Dolar Selandia Baru (NZD) menghadapi tekanan jual baru pada hari Kamis, turun ke 0,5630 terhadap Dolar AS, menandai level terendah sejak Oktober 2022. Penurunan ini terjadi setelah data PDB kuartal ketiga Selandia Baru menunjukkan kontraksi yang lebih tajam dari perkiraan.
Statistik Selandia Baru melaporkan penurunan PDB kuartalan sebesar 1,0%, menyusul revisi kontraksi 1,1% pada kuartal kedua. Secara tahunan, PDB menyusut 1,5%, tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 0,4%. Angka-angka tersebut menyoroti resesi terdalam di negara ini sejak kemerosotan yang disebabkan oleh Covid pada tahun 2020. Analis saat ini mengantisipasi Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mempercepat penurunan suku bunga untuk menstabilkan ekonomi.
Grafik NZD/USD (Nov 2024 - Des 2024) Sumber: Traders Union
Kebijakan The Fed yang Hawkish mendukung penguatan USD
Sementara itu, keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS mendukung Greenback, menambah tantangan yang dihadapi NZD. The Fed menerapkan penurunan suku bunga seperempat poin, menandai penurunan ketiga berturut-turut, tetapi memberikan pandangan hawkish. Ketua Fed Jerome Powell menekankan kehati-hatian untuk penyesuaian suku bunga di masa depan, menandakan hanya dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2025. Sikap ini memperkuat USD, karena investor menafsirkan pesan The Fed sebagai memprioritaskan stabilitas ekonomi meskipun ada ketidakpastian pasar global.
Dari perspektif teknikal, analisis Elliott Wave menunjukkan bahwa pasangan NZD/USD berada dalam gelombang impulsif bearish, dengan perkiraan penurunan lebih lanjut. Pasangan ini memiliki resistensi kunci di 0,5888, dengan titik pivot di 0,5817. Pergerakan jangka pendek diperkirakan akan selaras dengan momentum penurunan, dengan potensi support di dekat 0,5650. Ke depan, para trader akan memantau dengan seksama respon RBNZ terhadap kondisi ekonomi yang memburuk dan setiap pergeseran dalam kebijakan Fed untuk mengukur lintasan pasangan NZD/USD.
Dalam liputan kami sebelumnya, kami menyoroti kerentanan pasangan NZD/USD terhadap data ekonomi yang lemah dan pergeseran kebijakan bank sentral, yang memperkuat kemungkinan berlanjutnya tekanan bearish.
