Squid Game musim kedua memicu kerugian bagi saham-saham Korea

Saham perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang terkait dengan Squid Game mengalami penurunan yang signifikan pada hari Jumat setelah penerimaan yang beragam terhadap musim kedua acara ini.
Kembalinya serial hit global yang sangat dinanti-nantikan ini diharapkan dapat mendorong kesuksesan lebih lanjut bagi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan proyek ini, namun ulasan yang kurang antusias menyebabkan penurunan saham yang tajam, laporBloomberg.
Artist United Inc, sebuah perusahaan distributor dan pemasaran yang memiliki saham dari aktor utama Squid Game, Lee Jung-jae, mengalami penurunan dramatis sebesar 30%, mencapai batas perdagangan harian. Perusahaan-perusahaan terkait lainnya juga mengalami penurunan serupa. Wysiwyg Studios Co, investor di Artist United, mengalami penurunan saham sebesar 25%, sementara Dexter Studios Co, mitra Netflix di Korea Selatan, turun 24%. Penurunan saham terjadi setelah perilisan musim kedua pada 26 Desember, yang mendapat ulasan beragam.
Dampak global Musim Pertama
Squid Game menjadi fenomena di seluruh dunia saat tayang perdana pada tahun 2021, memuncaki tangga lagu Netflix yang paling banyak ditonton di semua benua. Kesuksesan acara ini tidak hanya memperkuat jangkauan global Netflix, tetapi juga mendorong kenaikan saham hiburan Korea Selatan. Serial ini menjadi program berbahasa asing pertama yang dinominasikan untuk Emmy Award untuk Drama Terbaik, mengukuhkan posisinya dalam sejarah TV.
Sambutan yang beragam untuk Musim 2
Terlepas dari ekspektasi yang tinggi, musim kedua Squid Game menghadapi ulasan yang beragam. Meskipun 85% kritikus dan 65% penonton di Rotten Tomatoes memberikan peringkat yang baik, beberapa publikasi besar, termasuk The New York Times, menyatakan kekecewaannya. Ulasan tersebut mencatat bahwa meskipun musim ini menunjukkan ambisi berskala lebih besar, namun gagal untuk sepenuhnya memenuhi ambisi tersebut, dengan narasi yang berjuang untuk mempertahankan momentum.
Saat Squid Game bersiap untuk musim ketiga dan terakhirnya pada tahun 2025, para investor dan penggemar akan mengamati dengan seksama untuk melihat apakah serial ini dapat meraih kembali kesuksesan dan kegembiraan dari musim pertamanya. Meskipun reaksi pasar saham langsung negatif, pengaruh global acara ini tetap menjadi kekuatan yang kuat di dunia hiburan.
Sebagai pengingat,obligasi pemerintah Tiongkok akan mencapai kinerja terbaiknya dalam satu dekade, dengan para analis memprediksi kenaikan lebih lanjut menuju tahun 2025.