Harga gas alam AS naik 3% karena prakiraan cuaca dingin dan peningkatan ekspor LNG

Harga gas alam berjangka AS naik 3% menjadi $3,70 per juta British thermal unit (MMBtu) di tengah-tengah perkiraan suhu yang lebih dingin daripada rata-rata dan meningkatnya ekspor gas alam cair (LNG). Para ahli meteorologi memperkirakan bahwa suhu akan turun secara signifikan antara tanggal 6 Januari dan 17 Januari, sehingga meningkatkan permintaan akan pemanas di wilayah-wilayah utama.
Peningkatan kebutuhan akan pemanas sudah mulai berdampak pada sentimen pasar, dengan para trader memposisikan diri untuk lonjakan permintaan lebih lanjut.
Dinamika harga gas alam (Nov 2024 - Jan 2024) Sumber: TradingView.
Ekspor LNG dan tekanan geopolitik
Aliran gas alam ke delapan kilang ekspor LNG utama AS telah meningkat secara stabil dalam beberapa pekan terakhir, memperkuat sentimen bullish di pasar. Para analis mencatat bahwa aliran ekspor dapat meningkat lebih lanjut setelah berakhirnya perjanjian yang memungkinkan Rusia untuk mengirim gas alam ke Eropa melalui Ukraina. Perkembangan ini telah meningkatkan ketergantungan Eropa pada LNG AS, yang selanjutnya mendukung kenaikan harga.
Terlepas dari lonjakan baru-baru ini, tahun 2024 menandai penurunan tahunan pertama dalam volume gas alam cair AS sejak negara itu mulai mengekspor LNG pada tahun 2016. Para analis mengaitkan hal ini dengan gangguan geopolitik dan permintaan yang lebih lemah di Asia dan Eropa pada awal tahun.
Analisis teknikal: tren bearish di tengah kenaikan baru-baru ini
Gas alam saat ini diperdagangkan pada $3,43, turun 2,53% dari sesi sebelumnya, mengindikasikan berlanjutnya volatilitas pasar. Harga telah menembus di bawah titik pivot utama di $3,61, menandakan sentimen bearish. Grafik 4 jam menunjukkan penembusan dari saluran ke atas, menunjukkan risiko penurunan lebih lanjut.
Support terdekat terlihat di $3,35, dengan support yang lebih kuat di $3,16, di mana pembeli dapat kembali memasuki pasar. Pada sisi atas, $3,61 tetap menjadi level resistance utama, diikuti oleh $3,92 dan $4,20. Exponential moving average (EMA) 50 hari di $3,50 telah berubah menjadi level resistance, memperkuat bias bearish. Sementara itu, EMA 200 hari di $3,09 mengindikasikan zona support jangka panjang.
Pasar gas alam tetap sensitif terhadap perubahan pola cuaca dan perkembangan geopolitik. Pergerakan berkelanjutan di bawah $3,35 dapat mempercepat tekanan jual, sementara penembusan di atas $3,61 dapat menandakan pembalikan naik. Para trader akan memantau dengan seksama prakiraan cuaca dan pembaruan tren ekspor LNG untuk mengetahui arah pasar lebih lanjut.
Sebelumnya, kami telah menganalisa dampak dari berakhirnya perjanjian transit Ukraina-Rusia pada harga gas Eropa. Perkembangan ini, ditambah dengan meningkatnya permintaan musim dingin, terus mempengaruhi dinamika gas alam global.