Harga perak bertahan di atas EMA 100 hari karena data pengangguran AS membebani

Perjuangan harga perak untuk menembus level harga baru-baru ini memberikan gambaran yang menarik mengenai dinamika pasar saat ini. Setelah mencapai level tertinggi empat minggu di $30.96 minggu lalu, logam mulia ini menghadapi tantangan untuk melampaui harga tersebut. Pada hari Kamis, 23 Januari, perak telah turun 1% selama sesi Asia, diperdagangkan di sekitar $30,53, sedikit turun dari level tertinggi minggu ini di $30,56.
Meskipun turun, perak tetap berada di atas level support kritis yang disediakan oleh Exponential Moving Average (EMA) 100 hari di $30,42, menunjukkan bahwa penurunan harga lebih lanjut mungkin akan terbatas. EMA 100 hari telah bertindak sebagai titik support yang dapat diandalkan dalam beberapa waktu terakhir, dan kepentingannya tidak dapat dilebih-lebihkan karena harga perak berkonsolidasi tepat di atasnya.
Dinamika harga perak (November 2024-Januari 2025). Sumber: TradingView.
Latar belakang ekonomi makro yang lebih luas menambah prospek harga perak. Pasar saat ini sedang mencerna data klaim pengangguran AS, yang biasanya memengaruhi sentimen dan likuiditas pasar yang lebih luas. Angka klaim yang lebih baik dari perkiraan dapat diterjemahkan menjadi momentum positif untuk perak, karena tingkat pengangguran yang lebih rendah dapat menandakan ekonomi yang lebih kuat dan mendukung permintaan investor terhadap logam ini sebagai aset yang aman. Demikian pula, ketegangan geopolitik, termasuk komentar dari Presiden Trump di World Economic Forum, terus mempengaruhi dinamika pasar. Meskipun ancaman tarifnya pada awalnya mendorong kenaikan harga perak, laporan bahwa tarif baru mungkin ditunda telah mengurangi beberapa tekanan naik pada logam ini.
Proyeksi harga perak: RSI memberi sinyal potensi kenaikan
Secara teknikal, Relative Strength Index (RSI) tetap berada di atas level netral 50, mengindikasikan bahwa perak masih memiliki potensi kenaikan lebih lanjut. Momentum ini, meskipun terjadi penurunan baru-baru ini, menunjukkan pasar yang belum siap untuk melepaskan sentimen bullish-nya. Para trader mungkin menganggap hal ini sangat menjanjikan, karena pembacaan berkelanjutan di atas 50 mengimplikasikan bahwa pasar tetap berada dalam posisi yang menguntungkan untuk pergerakan naik.
Karena perak melayang di atas level support utama dan RSI menandakan potensi kenaikan harga lebih lanjut, prospek jangka pendeknya tetap optimis. Investor harus memperhatikan perubahan besar dalam lingkungan pasar yang lebih luas atau sinyal yang lebih konkret yang dapat menentukan apakah perak dapat sekali lagi menantang level tertinggi baru-baru ini atau menghadapi resistensi tambahan.
Perak turun tajam di dekat $30.20, namun dengan cepat pulih setelah menemukan support di EMA 100. Perak mengatasi penurunan sebelumnya di sesi Asia, mencapai level tertinggi dua hari.