24.01.2025
Oleg Tkachenko
Penulis dan pakar di Traders Union
24.01.2025

Saham Burberry melonjak 15% setelah hasil kuartal ketiga yang kuat

Saham Burberry melonjak 15% setelah hasil kuartal ketiga yang kuat Burberry melaporkan kinerja kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan

Laporan keuangan kuartal ketiga Burberry menunjukkan hasil yang lebih kuat dari perkiraan, yang menyebabkan lonjakan lebih dari 15% pada harga sahamnya pada hari Jumat.

Merek fesyen mewah asal Inggris ini melaporkan penurunan 4% dalam penjualan ritel like-for-like, yang, meskipun negatif, melampaui penurunan 12% yang diharapkan. Ini menandai sebuah perbaikan dibandingkan dengan penurunan 20% pada kuartal sebelumnya, yang menandakan pemulihan permintaan konsumen, lapor Investing.com.

Kinerja Penjualan Regional

Penjualan membaik di seluruh wilayah, dengan Amerika mengalami peningkatan penjualan sebesar 4%, jauh lebih baik dari perkiraan penurunan 8%. Penjualan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika) turun 2%, lebih baik dari prediksi penurunan 5%. Di APAC (Asia Pasifik), penjualan mengalami kontraksi sebesar 9%, sebuah peningkatan yang nyata dibandingkan dengan perkiraan penurunan sebesar 19%.

Penjualan toko yang sebanding di Cina Daratan turun 7%. Namun, kelompok konsumen Tiongkok yang lebih luas, termasuk turis, berkinerja lebih baik, melebihi ekspektasi dalam penjualan domestik. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik Burberry tetap kuat di kalangan pembeli Tiongkok meskipun ada beberapa tantangan domestik.

Pemulihan dan Fokus Strategis

Kinerja penjualan global secara keseluruhan menandakan pemulihan permintaan konsumen. Strategi perusahaan untuk fokus kembali pada produk inti dan memperbaiki tata letak dan presentasi toko, di samping aktivitas diskon, telah berdampak positif pada kinerja.

CEO Burberry, Jonathan Akeroyd, telah menekankan pentingnya perubahan strategis ini, dan para analis telah mencatat bahwa hasil awal ini merupakan langkah ke arah yang benar.

Burberry memperbarui panduannya untuk paruh kedua tahun fiskal, dengan menyatakan bahwa pendapatan diperkirakan akan pulih dan mengimbangi kerugian EBIT sebesar £41 juta dari paruh pertama. Analis RBC Capital Markets menyoroti perubahan positif dan memuji pergeseran strategis Burberry sebagai pendorong utama di balik peningkatan kinerja, yang mengindikasikan optimisme terhadap prospek masa depan merek tersebut.

Sebagai pengingat, Taiwan Semiconductor Manufacturing Corp (TSMC), produsen chip terbesar di dunia, telah melaporkan peningkatan laba sebesar 57% pada kuartal terakhir, yang didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.