Harga emas turun 0,8% tetapi mempertahankan kenaikan 4,9% YTD di tengah lemahnya imbal hasil obligasi
Emas diperdagangkan pada harga $2.755 per ons
Harga emas telah berada di lintasan naik pada Januari 2025, menampilkan level tertinggi yang luar biasa dan penurunan taktis baru-baru ini.
Setelah puncak baru-baru ini di $ 2.785 per ons minggu lalu, emas hampir menyentuh level tertinggi sepanjang masa di $ 2.790 dari Oktober tahun sebelumnya, menandai kenaikan 6% yang mengesankan untuk bulan ini. Namun, hari ini, Senin, 27 Januari, harga emas turun 0,8% di sesi Asia, mengurangi kenaikan year-to-date menjadi 4,9%.
Saat ini, di sesi Eropa, emas diperdagangkan pada $2.755 per ons. Penurunan ini terjadi setelah pemulihan moderat Dolar AS (USD), yang mengalami minggu terburuk sejak November 2023. Pemulihan ini telah menjadi faktor kunci dalam menekan harga emas ke bawah.
Dinamika harga emas (Oktober 2024-Januari 2025). Sumber: TradingView.
Namun, latar belakang fundamental tetap menguntungkan bagi bull emas. Sentimen risiko global terpukul karena keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif pada semua impor dari Kolombia, menyalakan kembali kekhawatiran perang dagang. Hal ini, ditambah dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali pada akhir tahun ini, telah menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Prospek imbal hasil yang lebih rendah secara tradisional mendukung harga emas dengan membuat aset tanpa imbal hasil ini lebih menarik dibandingkan dengan investasi berbunga seperti obligasi.
Prospek harga emas: Indikator teknikal menunjukkan potensi kenaikan
Terlepas dari penurunan hari ini, indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) tetap berada di wilayah bullish pada grafik harian dan grafik 4 jam. Hal ini menunjukkan bahwa retracement saat ini mungkin terbatas, dengan potensi emas untuk menantang level tertinggi sepanjang masa. Jika emas melanjutkan penurunannya, level support utama yang perlu diperhatikan adalah $2.725, di mana beberapa kenaikan minggu lalu dapat diimbangi.
Kombinasi ketegangan geopolitik, ekspektasi kebijakan moneter, dan analisis teknikal mengarah pada skenario di mana emas dapat mengalami kenaikan. Pengamatan yang cermat terhadap perkembangan lebih lanjut dalam kebijakan ekonomi AS dan hubungan perdagangan global akan sangat penting dalam menentukan apakah emas dapat mempertahankan lintasan kenaikannya atau akan mengalami koreksi lebih lanjut.
Penurunan Dolar AS ke level terendah bulanan menyebabkan kenaikan 0,46% pada harga emas, mendekati rekor tertinggi.Rebound emas dari penurunan pada hari Kamis menghasilkan kenaikan mingguan terbesar sejak November 2024.
