General Motors melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 11% di Q4

General Motors (GM) menutup tahun 2024 yang kuat dengan hasil kuartal keempat yang mengesankan dan laba setahun penuh yang berada di atas perkiraan.
Untuk kuartal keempat, GM membukukan pendapatan sebesar $47,7 miliar, meningkat 11% dari $42,98 miliar pada tahun sebelumnya dan melampaui perkiraan Bloomberg sebesar $44,46 miliar. Laba per saham (EPS) perusahaan yang disesuaikan mencapai $1,92, melebihi ekspektasi para analis sebesar $1,83, lapor Yahoo!
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang disesuaikan setahun penuh mencapai $14,9 miliar, sesuai dengan panduan GM yang telah diperbaharui sebesar $14 miliar hingga $15 miliar. Metrik seperti arus kas operasi otomotif setahun penuh dan arus kas bebas juga menunjukkan hasil yang kuat.
Namun, EPS terdilusi untuk tahun ini tidak sesuai harapan, sebagian besar disebabkan oleh biaya sebesar $ 4 miliar yang terkait dengan bisnis GM di Tiongkok dan unit swakemudi Cruise, yang juga mengeluarkan biaya sebesar $ 500 juta.
Prospek 2025: Peluang dan Tantangan
Ke depan, GM memproyeksikan laba yang disesuaikan pada tahun 2025 antara $13,7 miliar dan $15,7 miliar, dengan EPS yang terdilusi dan disesuaikan diperkirakan berkisar antara $11,00 hingga $12,00. Sementara batas bawah sedikit di bawah level 2024, batas atas yang lebih tinggi menandakan keyakinan akan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Terlepas dari optimisme tersebut, GM menghadapi rintangan pada tahun 2025. Divisi kendaraan listrik (EV) dan jejak manufaktur perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh peraturan Gedung Putih yang akan datang, yang berpotensi menambah biaya kepatuhan dan kendala operasional. Tantangan-tantangan ini muncul ketika para produsen mobil berlomba untuk memenuhi target EV yang ambisius di pasar yang semakin kompetitif.
Kinerja GM yang kuat pada tahun 2024 menggarisbawahi ketahanan dan kemampuan beradaptasi, tetapi tantangan regulasi dan operasional yang membayangi pada tahun 2025 dapat menguji kemampuannya untuk mempertahankan momentum. Investor akan mengamati dengan cermat saat produsen mobil ini menavigasi rintangan ini sambil memajukan strategi EV-nya.
Sebagai pengingat, Hyundai Motor mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka sedang berdiskusi dengan General Motors (GM) untuk memasok kendaraan listrik komersial (EV) ke mitranya di AS.