31.01.2025
Sholanke Dele
Analis di Traders Union
31.01.2025

Harga emas mencapai rekor $2.800 karena tarif perdagangan dan melemahnya permintaan bahan bakar dolar

Harga emas mencapai rekor $2.800 karena tarif perdagangan dan melemahnya permintaan bahan bakar dolar Pelemahan Dolar AS memicu lonjakan harga emas terbaru

Harga emas berada di puncak Januari 2025 dengan catatan yang tinggi, membukukan kenaikan year-to-date sebesar 6,66%, dan mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa .

Logam mulia ini melonjak melewati puncak sebelumnya di $2.790 per ons, menyentuh $2.800 pada akhir perdagangan Amerika Utara pada hari Kamis. Momentum kenaikan ini berlanjut hingga hari Jumat, dengan harga emas berayun antara $2.790 dan $2.800, mempertahankan rekor tertinggi.

Lonjakan harga emas dapat dikaitkan dengan pertemuan faktor ekonomi dan geopolitik. Momok tarif perdagangan baru yang diancamkan oleh Presiden AS Donald Trump, dikombinasikan dengan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, telah mendorong investor ke emas sebagai aset safe haven. Selain itu, antisipasi bahwa sikap proteksionis Trump dapat memicu inflasi semakin memperkuat peran emas sebagai lindung nilai inflasi.

Dolar AS yang melemah juga mendukung kenaikan emas, menciptakan latar belakang yang menguntungkan untuk kenaikan harga lebih lanjut. Namun, tren bullish emas juga menghadapi beberapa hambatan. Jeda hawkish Federal Reserve baru-baru ini telah memperkenalkan catatan kehati-hatian, sedikit meningkatkan imbal hasil obligasi Treasury AS dan menyebabkan beberapa investor berhenti sejenak sebelum membuat komitmen tambahan pada emas.

Lintasan harga emas bergantung pada data indeks harga PCE AS

Dinamika harga emas (November 2024-Januari 2025). Sumber: TradingView.

Pelaku pasar saat ini berada dalam mode wait and see, terutama dengan akan dirilisnya Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS. Data ini dapat mengkonfirmasi tekanan inflasi yang mendukung nilai emas atau memicu aksi ambil untung jika data tersebut menunjukkan penurunan ekspektasi inflasi.

Terlepas dari potensi hambatan ini, Relative Strength Index (RSI) harian emas belum berada di wilayah overbought, yang mengisyaratkan bahwa masih ada ruang untuk pergerakan naik. Pasar sedang berada di persimpangan jalan, dengan para investor mencari katalis baru yang dapat mendorong harga emas lebih tinggi atau menyebabkan retracement.

Sikap hawkish Federal Reserve membatasi pergerakan naik emas. Emas diperdagangkan dalam kisaran sempit meskipun terjadi fluktuasi pasar.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.