31.01.2025
Mikhail Vnuchkov
Penulis di Traders Union
31.01.2025

Bosch mengaitkan kinerja buruknya dengan tantangan ekonomi global

Bosch mengaitkan kinerja buruknya dengan tantangan ekonomi global Robert Bosch berencana untuk memperkuat daya saing dengan investasi strategis

Pemasok suku cadang mobil asal Jerman, Robert Bosch, menetapkan target ambisius untuk tahun 2025, meskipun menghadapi tantangan ekonomi global yang signifikan.

Perusahaan ini mengakui bahwa ekonomi global yang lesu, ditambah dengan pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan di pasar negara berkembang, telah mempengaruhi kinerjanya baru-baru ini. Namun, Bosch tetap berharap untuk mencapai pertumbuhan moderat di tahun mendatang, lapor Investing.com.

Menargetkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Chief Financial Officer Markus Forschner mengungkapkan bahwa Bosch berniat memperkuat daya saingnya dengan menerapkan kombinasi penghematan yang cermat dan investasi strategis.

Meskipun perusahaan berencana untuk meningkatkan operasinya, Forschner menekankan bahwa untuk mencapai tujuan-tujuan ini akan membutuhkan usaha yang besar dan keputusan-keputusan yang sulit. Meskipun ia menahan diri untuk tidak memberikan rincian spesifik tentang sifat tindakan ini, prospek jangka panjang perusahaan tetap optimis.

Bosch telah menetapkan target pertumbuhan yang ambisius, dengan menargetkan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 6% hingga 8% pada tahun 2030. Selain itu, perusahaan ini menargetkan margin laba setidaknya 7% pada tahun 2026, menggarisbawahi komitmennya untuk meningkatkan kinerja keuangan selama beberapa tahun ke depan.

Pemangkasan Jumlah Tenaga Kerja dan Penurunan Industri Otomotif

Menanggapi prospek industri otomotif yang semakin menantang, Bosch mengumumkan pada November 2024 bahwa mereka akan menghilangkan hingga 5.550 pekerjaan di tahun-tahun mendatang. Pemutusan hubungan kerja mencerminkan tren yang lebih luas di sektor otomotif, di mana perusahaan beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.

Per 31 Desember 2024, Bosch mempekerjakan 417.900 orang di seluruh dunia. Upaya perusahaan untuk merampingkan operasinya dan menyesuaikan diri dengan realitas ekonomi baru kemungkinan besar akan membentuk lintasan masa depannya di industri ini.

Dengan fokus yang jelas pada penghematan dan investasi, Bosch memposisikan dirinya untuk jangka panjang. Namun, kemampuannya untuk menavigasi ekonomi global yang menantang dan mencapai target pertumbuhannya akan diawasi dengan ketat di tahun-tahun mendatang.

Selain itu, Nissan Motor telah menunda pengumuman potensi merger dengan Honda Motor hingga pertengahan Februari, menurut juru bicara perusahaan.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.